Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BNPB Terkait Kondisi Terkini Gunung Agung

Kompas.com - 05/12/2017, 18:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Status Awas Gunung Agung masih bertahan hingga hari ini, Selada (5/12/2017), meski kondisi terakhir relatif tenang,

Pada Senin (4/12/2017) kemarin, Gunung Agung hanya mengeluarkan asap tipis. Aktivitas kegempaan juga relatif tenang. Sementara, konsentrasi gas SO2 turun drastis yaitu 20 kali lipat jika dibandingkan fase erupsi pada 26-27 November 2017.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kondisi tersebut setidaknya merefleksikan dua kemungkinan.

Baca: BNPB Sebut Belum Ada Penurunan Status Awas Gunung Agung

Pertama, melemahnya laju magma yang naik ke permukaan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho  dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (5/12/2017).KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
"Ini dikarenakan magma kehilangan energi akibat gas magmatik telah semakin berkurang pasca-erupsi kemarin, dan akhirnya habis menuju keseimbangannya. Nantinya bisa berakhir dengan Gunung Agung melanjutkan tidurnya," kata Sutopo, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Kemungkinan kedua, terjadi penyumbatan pada pipa magma.

Fluida magma yang bergerak ke permukaan terhalang oleh lava di permukaan yang mendingin dan mengeras.

Baca juga: Kamis Pagi, Gunung Agung Kembali Diguncang Gempa Tremor Berkelanjutan

Sutopo mengatakan, penyumbatan yang terakumulasi bisa menimbulkan ledakan berikutnya yang lebih besar.

"Erupsi 1963, kemungkinan kedua ini yang terjadi. Saat itu, kondisinya sama. Dua minggu berhenti, kemudian terjadi letusan yang lebih besar," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan, dua kemungkinan tersebut masih dianalisis PVMBG. Dengan kompleksitas yang dimiliki oleh gunung api, maka sains vulkanologi hingga saat ini belum bisa didekati dengan metode deterministik.

"Gunung itu memiliki peluang 50:50, meski semua instrumen sudah dipasang. PVMBG terus memantau Gunung Agung secara intensif," ujar Sutopo.

Kompas TV Pemerintah mengerjakan fasilitas umum untuk pengungsi Gunung Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com