Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idrus Yakin DPD I Masih Ingin Pertahankan Novanto

Kompas.com - 24/11/2017, 21:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham optimisitis bakal meyakinkan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I agar patuh pada keputusan rapat pleno.

Dalam rapat pleno Selasa (21/11/2017) lalu, Golkar memutuskan mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum dan Ketua DPR hingga praperadilannya selesai.

Idrus menyatakan dalam rapat bersama yang seluruh DPD Tingkat I yang berlangsung Sabtu (25/11/2017) besok akan dicapai kesepakatan yang mampu menjaga persatuan Golkar.

"Bahwa DPP Partai Golkar sudah ambil keputusan. Justru besok kami sampaikan ke DPD Tingkat I. Kami punya keyakinan, ketua DPD provinsi se-Indonesia akan melaksanakan keputusan Partai Golkar," kata dia di Kuninga, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Baca juga : Kehadiran Pengusaha dan Ramalan Sesepuh Golkar yang Jadi Nyata

Ia menyatakan seluruh Ketua DPD Golkar merupakan kader terpilih sehingga tidak mungkin mementingkan kepentingan pribadi dan golongan ketimbang partai.

Saat ditanya jika seluruh DPD yang hadir dalam rapat besok nantinya malah mengusulkan diadakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru sebelum praperadilan, Idrus menjawab dirinya tak mau berandai-andai.

"Jadi, keputusan kelima kan sudah jelas. Bahwa posisi Ketua Golkar juga Ketua DPR diputuskan setelah proses praperadilan. Itu semua tahapnya. Insya Allah DPP Golkar dan Dewan Pembina konsisten melakukan itu semua," kata dia lagi.

Diketahui setelah Novanto ditahan karena berstatus tersangka, beberapa DPD Tingkat I Golkar menginginkan adanya munaslub untuk memilih ketua umum baru. Namun usulan tersebut belum ditanggapi oleh DPP Golkar.

Kompas TV Airlangga siap jika diminta oleh mayoritas DPD tingkat I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com