Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jadi Tersangka, Mapolres Jayapura Kota Diserang dengan Panah

Kompas.com - 14/11/2017, 06:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Polres Jayapura Kota diserang sekelompok warga Kampung Koya Koso, Jayapura, menggunakan senjata panah pada Senin (13/11/2017).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyerangan bermula saat polisi memeriksa ondoafi (kepala suku) Koya Koso, Ananias Sabal, sebagai saksi dalam kasus pengancaman.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dinaikkan statusnya menjadi tersangka," ujar Setyo melalui keterangan tertulis, Senin malam.

Kemudian, istri Ananias bernama Oci Maruere menelpon anaknya, Eli Melek Sabal alias Memte. Ia meminta anaknya datang ke Polres Jayapura Kota bersama warga Koya Koso dengan membawa senjata tajam dan panah.

Sekitar pukul 18.45 WIT, dipimpin oleh Eli, sebanyak 13 warga Koya Koso berlarian ke arah Polrea Jayapura dan mencoba masuk sambil berteriak.

"Satu orang sempat melepaskan anak panah ke arah Mako Polres Jayapura Kota," kata Setyo.

(Baca juga: Polisi Rilis DPO Kelompok Bersenjata di Papua, Ini 21 Nama yang Diburu)

Petugas yang berjaga di Polres Jayapura Kota melihat bahwa salah satu warga melepaskan anak panah ke arah penjagaan Mako Polres Jayapura Kota atas nama Heltiel Hanasbay. Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menghalau masyarakat.

Setelah anggota gabungan berkumpul, mereka menangkap para pelaku dan berhasil meringkus 14 orang. Saat dilakukan penggeledahan, dalam tas Ananias Sabal ditemukan senjata api jenis FN kaliber 22.

Hingga saat ini, Polres Jayapura Kota masih mendalami asal senjata api tersebut. Situasi Mapolres Jayapura Kota kini dalam keadaan aman terkendali.

Kompas TV Pihak kepolisian Daerah Papua, mengeluarkan maklumat untuk masyarakat sipil yang membawa senjata api ilegal untuk segera menyerahkan ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com