Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Klaim Lebih Banyak Habiskan Uang untuk Pencegahan daripada Penindakan

Kompas.com - 13/11/2017, 15:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif menegaskan, KPK lebih banyak menghabiskan uang untuk pencegahan dibandingkan penindakan.

Hal ini disampaikan Laode dalam pembukaan seminar Anti-Corruption Teacher Supercamp 2017 dan Seminar "Pendidikan Antikorupsi dalam Perspektif Islam, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Awalnya, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama Suritno menyinggung soal KPK yang kerap melakukan operasi tangkap tangan.

"KPK identik dengan OTT. Saya kira image ini harus diubah dengan pencegahan. Salah satunya melalui guru-guru madrasah," kata Suritno.

Baca: KPK Mengeluh Programnya dalam Pencegahan Korupsi Kurang Populer

Laode yang memberi sambutan setelahnya langsung membantah pernyataan Suritno.

Ia menegaskan, KPK memiliki 5 fungsi, yakni koordinasi, supervisi, monitoring, pencegahan, dan penindakan.

"Nah, OTT yang merupakan bagian e dari penindakan itu hanya 20 persen dari pekerjaan KPK," ujar Laode.

Bahkan, Laode menyebut Direktorat Pencegahan KPK selama ini menghabiskan anggaran yang lebih besar dibandingkan sektor penindakan.

"Jadi Direktur Pencegahan KPK, Pak Pahala Nainggolan ini, menghabiskan uang lebih banyak dibanding penindakan sebenarnya," ujar dia.

Baca juga: KPK Dianggap Hanya Gencar Penindakan, tetapi Lemah dalam Pencegahan

Hanya saja, lanjut Laode, sektor pencegahan KPK selama ini tidak terlalu banyak disorot oleh media massa.

Oleh karena itu, masyarakat juga tidak terlalu mendapatkan informasi apa saja yang sudah dilakukan KPK untuk mencegah korupsi di Indonesia.

"Karena wartawan selesai acara ini pasti yang ditanyakan adalah, 'Kapan yang itu ditangkap'. Kalau saya setuju pencegahan korupsi itu jauh lebih penting," kata Laode.

Kompas TV Ketua MPR Zulkifli Hasan menyoroti Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com