Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Konser Musik, KPK Suarakan Perang Lawan Korupsi

Kompas.com - 03/11/2017, 22:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar konser "Suara Antikorupsi", di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/11/2017). Konser ini dalam rangka kampanye antikorupsi KPK di masyarakat.

Program ini melibatkan anak muda untuk ambil peran dalam gerakan antikorupsi melalui lagu yang berisi nilai-nilai antikorupsi seperti jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

"Dengan lagu ini kita bisa menginspirasi dan banyak musikus-musikus yang mereka concern di antikorupsi," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, di lokasi acara, Jumat malam.

Saut mengatakan, KPK memanfaat banyak lini untuk mencegah korupsi, salah satunya dengan masuk melalui musik. Acara malam ini merupakan acara puncak kegiatan konser Suara Antikorupsi.

Baca juga : Ada 32 Akun Medsos yang Dilaporkan Terkait Meme Setya Novanto

Kegiatan ini sebelumnya sudah dilakukan di lima daerah yakni Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, dan Makassar. Finalis di lima daerah itu malam ini masing-masing tampil langsung di hadapan dewan juri.

"Kita akan lihat-lihat finalis dari lima wilayah, nanti kita akan lihat mana yang paling bagus," ujar Saut.

Dalam konser Suara Antikorupsi ini, KPK mengandeng komika dan beberapa musisi tanah air sebagai bintang tamu, selain dihadirkan juga pemenang Festival Lagu Suara Antikorupsi tahun lalu untuk berkolaborasi dengan Pimpinan KPK.

Saut berharap, kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan, untuk menginspirasi masyarakat menyuarakan antikorupsi melalui lagu.

"KPK akan terus melakukan ini untuk tahun-tahun yang akan datang. Intinya lewat musik ini orang disentuh lagi," ujar Saut.

Kompas TV Baik Setya Novanto maupun Andi Narogong disebut jaksa dalam surat dakwaan tersangka sebelumnya yakni Irman dan Sugiharto, namun keduanya beda nasib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com