Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Sipol KPU Bisa Diakses oleh Publik

Kompas.com - 17/10/2017, 21:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hitungan jam, publik dapat mengakses dengan leluasa Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang dikelola Komisi Pemilihan Umum.

Sebab, pasca-tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kelengkapan hari ini, KPU akan membuka layanan tersebut untuk dapat diakses oleh publik.

"Setelah seluruh proses memeriksa dan melengkapi dokumen dinyatakan selesai, nanti pukul 24.00 WIB, KPU kalau tidak ada halangan akan mempublikasikan penggunaan Sipol untuk bisa diakses dan dilihat oleh masyarakat," kata Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Arief melanjutkan, terbukanya akses Sipol untuk publik ini merupakan salah satu langkah KPU untuk menjalankan penyelenggaraan pemilu yang transparan.

"Jadi, kami akan segera, begitu selesai proses dilakukan, maka KPU akan membuka akses SIPOL untuk publik secara umum," ujar Arief.

(Baca juga: DKPP Minta KPU, Bawaslu, dan Parpol Duduk Bersama Bahas Polemik Sipol)

Mengisi data kepengurusan partai politik melalui Sipol diwajibkan oleh KPU mulai penyelenggaraan Pemilu 2019. Akan tetapi, kewajiban ini mendapatkan banyak kritik dari partai calon peserta pemilu.

Selain itu, penyelenggara pemilu lain, yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) juga menyayangkan pihaknya tidak bisa mengakses Sipol seleluasa KPU.

Sebagai informasi, pendaftaran partai politik calon peserta pemilu sudah berakhir pada 16 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB. Namun, masa pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan diperpanjang dalam tempo 1x24 jam melalui Surat Edaran KPU Nomor 585/PL.01.0-SD/03/KPU/X/2017.

Dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut, parpol calon peserta pemilu bisa melengkapi dokumen persyaratan hingga tanggal 17 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB.

(Baca juga: Catatan Bawaslu Terkait Proses Pendaftaran Parpol ke KPU)

Kompas TV Ada 27 Parpol Daftar sebagai Calon Peserta Pemilu 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com