Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar ke KPU, PBB Percaya Diri Lolos Pemilu 2019

Kompas.com - 17/10/2017, 00:09 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2019. PBB menyerahkan semua dokumen persyaratan pendaftaran pemilu pada Senin (16/10/2017).

"PBB sudah serahkan seluruh dokumen yang disyaratkan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) untuk pendaftaran Pemilu 2019 mendatang," ujar Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin malam (16/10/2017).

Yusril mengatakan, PBB telah diverifikasi pada Pemilu 2014 lalu. Karena itu, ia yakin partainya akan lolos Pemilu 2019 sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Seluruh syarat yang diminta UU dan KPU sudah dipenuhi dan diserahkan. Tinggal cek saja. Tak perlu diverifikasi lagi," kata Yusril.

"Kami juga serahkan data lengkap DPC di 514 kabupaten/kota se-Indonesia, 100 persen. Kemudian data PAC 86 persen kecamatan di tanah air, yang diminta hanya 50 persen," ucapnya.

(Baca juga: Eggi Sudjana Daftarkan PPB ke KPU, Klaim sebagai Partai Paling Bersih)

Sampai saat ini, kata Yusril, kader partainya kurang lebih berjumlah 235.589 orang. Sedangkan, data pengurus perempuan PBB, di seluruh Indonesia mencapai 32,77 persen.

Yusril pun mengapresiasi Sipol KPU RI. Menurut dia, Sipol membuat partainya lebih tertib administrasi, baik data pengurus dan juga anggota.

"Sipol ini mendorong kami bergerak ke depan," kata Yusril.

Meski demikian, diakui juga oleh Yusril, ada kendala dalam proses input data di Sipol. Misalnya, seperti adanya pemahaman yang berbeda antara KPU RI dengan KPU Daerah.

"PKPU yang baru dikeluarkan pada 19 September lalu dan 2 Oktober kemarin dilaksanakan. Tidak cukup sosialisasi, antara KPU dan KPU daerah pemahamannya tak sama," kata dia.

"Sistem KPU juga down, bisa tiga sampai empat jam untuk sekali down. Maka mau tak mau kami harus menunggu cukup lama," tutur Yusril.

(Baca juga: Daftar Pemilu 2019, PKB Bawa 20 Staf untuk Bantu KPU Cek Dokumen)

Kompas TV Warga antusias berpartisipasi mengawal kelancaran pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com