Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa SBY, Partai Demokrat Daftar Pemilu 2019 ke KPU RI

Kompas.com - 16/10/2017, 16:08 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mendaftar sebagai calon partai politik peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin (16/10/2017).

Namun, Demokrat mendaftar tanpa didampingi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan mengatakan bahwa partainya secara resmi menunaikan kewajiban undang-undang dengan mendaftarkan sebagai partai politik peserta Pemilu 2019.

Demokrat kurang lebih membawa 18 boks dokumen persyaratan pendaftaran, 17 boks DPW dan satu boks DPP.

"Seluruh persyaratan telah kami lengkapi dengan penuh, mulai dari DPP, DPD, DPC, mulai dari kepengurusan keanggotaan sampai persyaratan lainya," kata Hinca di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (16/10/2017).

(Baca juga: Daftar Ke KPU, Prabowo Ingin Gerindra Menangkan Mandat Rakyat)

Tak hanya itu, kata Hinca, Partai Demokrat juga telah menugaskan tim untuk mendampingi KPU dalam melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan Pemilu 2019.

"Telah kami siapkan LO untuk mendampingi KPU memeriksa seluruh dokumen yang kami sampaikan," kata Hinca.

Menurut Hinca, Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) yang diwajibkan oleh penyelenggara pemilu pun sudah diisi secara lengkap oleh Partai Demokrat.

"Sipol telah kami selesaikan dengan baik. Selanjutnya kami serahkan KPU dan tim LO. Mohon doa restunya agar pesta demokrasi kita berjalan baik, fair dan menyenangkan," kata dia.

(Baca juga: DKPP Minta KPU, Bawaslu, dan Parpol Duduk Bersama Bahas Polemik Sipol)

Soal target, Hinca mengatakan bahwa partainya mulai DPP hingga tingkat ranting siap untuk memenangkan pemilu yang akan datang.

"Kami DPP Demokrat, sampai DPD, sampai ranting siap untuk bertarung pada 2019. Izinkan kami menuntaskan dulu  pendaftaran ini," ujar Hinca.

Lalu, ke mana SBY selaku pimpinan tertinggi DPP Partai Demokrat hinga tidak ikut hadir di gedung KPU?

"Pak SBY bantu awasi melancarkan seluruh kegiatan ini. Mulai dari pengisian form dokumen-dokumen sampai hari ini. Tadi memberangkatkan kami, mendoakan kami untuk menuntaskan kerja politik ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan, target awal Partai Demokrat adalah lolos verifikasi.

"Target kami tentu kita lolos verifikasi. Target kami juga tentunya pemilu berjalan dengan damai, jujur dan adil," tutur putra bungsu SBY tersebut.

Pendaftaran partai politik ke KPU akan berakhir hari ini, hingga pukul 24.00 WIB. Adapun, partai politik yang telah melakukan pendaftaran ke KPU ada yang didampingi ketua umumnya, ada juga yang tidak.

PDI-P misalnya, yang melakukan pendaftaran dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, tanpa dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sedangkan partai yang mendaftar dengan didampingi ketua umumnya antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Kompas TV Di batas akhir, Partai Kebangkitan Bangsa mendaftarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com