Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Polri Bertameng Jaga Pintu Masuk DPP Partai Golkar

Kompas.com - 11/10/2017, 16:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 100 personel Polri mengamankan pintu masuk kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017) dari massa yang berkerumun di depan kantor.

Pantauan Kompas.com, mereka berbaris siaga membawa tameng dan sebagian lainnya juga mengenakan helm, mengantisipasi massa yang berkerumun di luar.

Jumlah massa diperkirakan mencapai lebih dari 100 orang dan memadati Jalan Anggrek Neli Murni, depan Kantor DPP Partai Golkar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, personel disiagakan untuk menjaga kegiatan pleno. Personel disiagakan sesuai prosedur operasional standar yang berlaku.

"Kami menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan dan semuanya kami tetap tidak underestimate, tapi overestimate. Pasukan dan peralatan sudah sesuai SOP," tutur Argo, Rabu.

(Baca juga: Banyak Kader Terjerat KPK, Golkar Yakin Kepercayaan Rakyat Masih Tinggi)

Argo enggan menyebutkan lebih lanjut mengenai alasan disiagakannya personel polisi. Ia membantah jika hak tersebut dilakukan karena ada potensi kericuhan.

"Enggak. Tenang aja. Masyarakat aktivitasnya seperti biasa," tuturnya.

Ratusan massa berkumpul di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (11/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ratusan massa berkumpul di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (11/10/2017).
Namun, pada pukul 15.43 WIB sejumlah massa perlahan meninggalkan lokasi.

Dalam undangan yang beredar, agenda rapat membahas soal persiapan Hari Ulang Tahun Partai Golkar, Rapat Kerja Nasional serta persiapan rekrutmen calon legislatif.

Namun, tak menutup kemungkinan Novanto juga akan membacakan susunan kepengurusan baru hasil revitalisasi. Hal itu telah diungkapkan Idrus Marham beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Setya Novanto Segera Umumkan Susunan Pengurus Baru Golkar)

Idrus menegaskan bahwa revitalisasi atau restrukturisasi kepengurusan Partai Golkar adalah tindak lanjut keputusan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Balikpapan beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang diberikan mandat untuk menyusun susunan baru tersebut telah melakukan evaluasi. Salah satunya adalah agar ada soliditas dalam kepengurusan partai.

Kompas TV Pasca sepekan keluar dari Rumah Sakit Premiere Jakarta, Ketua DPR Setya Novanto kembali beraktivitas di kantornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com