Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 20 Persen Suara, PSI Anggap Bukan "Mimpi di Siang Bolong"

Kompas.com - 10/10/2017, 12:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memasang target meraih 20 persen suara pada Pemilu 2019.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum PSI Grace Natalie usai mendaftarkan partainya sebagai peserta Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2017).

"Karena presidential threshold berdasarkan UU Pemilu 20 persen, maka PSI menargetkan untuk bisa meraih 20 persen kursi," kata Grace.

Grace mengakui, sebagai partai politik baru, target tersebut sangat ambisius. Namun, ia optimistis target tersebut bisa tercapai.

Baca: Daftar Partai Peserta Pemilu 2019, Pengurus PSI Jalan Kaki ke KPU

Menurut Grace, saat ini kepercayaan masyarakat terhadap 10 partai politik yang ada di DPR sangat minim.

"Survei terakhir, bahkan dari beberapa tahun sebelumnya, selalu menempatkan DPR dan partai politik di posisi paling rendah. Jadi mereka itu sudah di titik nadir," kata Grace.

Dengan kondisi seperti itu, lanjut Grace, PSI menawarkan opsi baru bagi masyarakat.

Ia menjamin caleg yang ditawarkan PSI memiliki kualitas yang mumpuni karena sudah melewati uji terbuka panel oleh para pakar seperti Mahfud MD dan Hamdi Muluk.

Baca juga: PSI Kebut Penyusunan Berkas Pendaftaran Pemilu ke KPU

"Hitungan saya mungkin dan bukan mimpi di siang bolong," ujar Grace.

Ia mengatakan, proses penjaringan caleg di PSI sangat berbeda dengan partai lainnya yang cendrung melakukan seleksi caleg secara tertutup bahkan kerap diwarnai adanya mahar politik.

"Akhirnya tidak heran yang terpilih orang yang tidak jelas asal-usulnya dan ditangkap KPK," kata mantan presenter televisi ini.

Kompas TV Polemik Pembuatan Ulang Film G30S/PKI Versi Milenial (Bag 1)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com