Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Premier Jatinegara Pastikan Setya Novanto Sudah Pulang

Kompas.com - 03/10/2017, 10:09 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto tidak lagi menempati ruang perawatan di Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).

Kepala Hubungan Masyarakat RS Premier, Sukendar mengatakan, Novanto telah meninggalkan RS Premier sejak Senin (2/10/2017) malam.

"Sudah pulang, kemarin sekitar pukul 20.00 WIB," kata Sukendar saat dihubungi, Selasa.

Namun Sukendar tidak bisa menjelaskan alasan pulangnya Setya Novanto. Sebab, yang bisa menjelaskan hal itu adalah dokter yang menanganinya.

(Baca juga: Vertigo, Jantung, hingga Tumor, Ini Penyakit yang Diidap Setya Novanto)

Menurut Sukendar, Novanto pulang setelah mendapatkan izin dari dokter yang menanganinya.

"Dengan seizin dokter," kata dia.

Menurut Sukendar, Setya Novanto pulang dijemput oleh pihak keluarga.

Sebelumnya, pada Senin malam tampak Iring-iringan mobil termasuk mobil patroli pengawal meninggalkan Rumah Sakit Premier Jatinegara.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com,terlihat beberapa mobil mewah yang meninggalkan RS Premier sekitar pukul 21.45 WIB dengan iringan mobil patwal. Dua mobil itu tercatat bernomor polisi BP 1974 PG dan B 2941 FR.

Wartawan yang berjaga di RS Premier menduga Novanto berada di dalam salah satu mobil tersebut.

(Baca: Iring-iringan Mobil Disertai Patwal Tinggalkan RS, Novanto Pulang?)

Selain itu, dilansir dari Tribunnews.com, mobil pengawal yang biasa mengawal Setya Novanto dengan pelat nomor 1288886-VII juga meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 21.45 WIB.

Kompas TV Langkah apa yang masih bisa diambil KPK? Bagaimana kondisi di internal Golkar saat ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com