Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iring-iringan Mobil Disertai Patwal Tinggalkan RS, Novanto Pulang?

Kompas.com - 03/10/2017, 06:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Iring-iringan mobil termasuk mobil patroli pengawal meninggalkan Rumah Sakit Premier Jatinegara, tempat Ketua DPR Setya Novanto dirawat, pada Senin (2/10/2017) malam.

Dengan demikian, ada dugaan bahwa Novanto telah meninggalkan RS Premier setelah dirawat selama beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, terlihat beberapa mobil mewah yang meninggalkan RS Premier sekitar pukul 21.45 WIB dengan iringan mobil patwal. Dua mobil itu tercatat bernomor polisi BP 1974 PG dan B 2941 FR.

Wartawan yang berjaga di RS Premier menduga Novanto berada di dalam salah satu mobil tersebut.

Selain itu, dilansir dari Tribunnews.com, mobil pengawal yang biasa mengawal Setya Novanto dengan pelat nomor 1288886-VII juga meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 21.45 WIB.

(Baca juga: Tolak Komentari Bursa Ketum, Airlangga Sebut Setya Novanto Sudah Sembuh)

Namun, hingga saat ini belum ada kepastian apakah Novanto sudah meninggalkan RS. Pihak humas RS Premier Jatinegara tidak bersedia memberikan keterangan saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin malam.

Namun, pengamanan di RS Premier yang sebelumnya ketat, berubah menjadi lebih longgar setelah iring-iringan mobil itu meninggalkan rumah sakit.

Jika sebelumnya wartawan kesulitan masuk dan hanya bisa menunggu di luar, kini bisa masuk tanpa ditanya lagi keperluannya.

Kompas TV Dokter Rumah Sakit Premier juga melakukan pemeriksaan sinusitis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com