Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vertigo, Jantung, hingga Tumor, Ini Penyakit yang Diidap Setya Novanto

Kompas.com - 03/10/2017, 08:42 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto sudah lebih dari tiga pekan terbaring di rumah sakit. Novanto dibawa ke rumah sakit setelah dikabarkan pingsan saat bermain ping pong di kediamannya pada Minggu, 10 September 2017.

Hingga saat ini belum diketahui apakah Novanto masih berada di rumah sakit.

Pada Senin (2/10/2017) malam, terlihat sejumlah mobil dengan diiringi mobil patroli pengawal yang meninggalkan RS Premier Jatinegara, tempat Novanto dirawat. Ada dugaan Novanto dipulangkan dan berada di salah satu mobil yang diiringi mobil patwal itu.

(Baca: Iring-iringan Mobil Disertai Patwal Tinggalkan RS, Novanto Pulang?)

Namun, jika menesuluri sejumlah penyakit yang diidap Novanto, ada juga kemungkinan bahwa Ketua Umum Partai Golkar itu masih membutuhkan sejumlah perawatan.

Lalu apa saja penyakit yang diidap Novanto? Berikut penelusuran Kompas.com, berdasarkan informasi yang didapat dari dokter dan narasumber yang telah mengunjungi Novanto.

Vertigo

Novanto pertama kali dibawa ke rumah sakit karena indikasi mengidap vertigo. Penyakit ini diduga menjadi penyebab dia pingsan saat bermain ping pong, hingga kemudian dibawa ke RS Siloam.

Informasi ini didapat berdasarkan keterangan Dokter Heri Suseno, dokter yang menangani kesehatan anggota dan pimpinan DPR.

(Baca: Dokter DPR Sebut Setya Novanto Kena Vertigo Saat Main Pingpong)

Penurunan fungsi ginjal

Setelah dibawa ke RS karena diduga mengidap vertigo, Novanto kemudian menjalani pemeriksaan medis. Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa Novanto juga mengalami penurunan fungsi ginjal.

Istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, menyatakan bahwa pemeriksaan memperlihatkan bahwa suaminya mengidap penyakit yang sebelumnya tak diketahui.

"Psikologis sih lumayan membaik cuma memang banyak pemeriksaan yang dilakukan karena vertigonya masih ada. Terus begitu diperiksa semuanya, ya baru kelihatan bahwa penyakit yang selama ini enggak dirasa nyatanya ada semua," kata Deisti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

(Baca: Istri Novanto: Baru Kelihatan Penyakit yang Selama Ini Enggak Dirasa)

Jantung bermasalah

Setelah dirawat di RS Siloam selama beberapa hari, Novanto kemudian dipindah ke RS Premier Jatinegara. Langkah ini dilakukan sebab Novanto harus menjalani kateterisasi jantung di rumah sakit tersebut.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, tindakan kateterisasi dilakukan atas rekomendasi dokter.

Menurut Nurul, dokter menyarankan tindakan kateterisasi karena adanya gejala disfungsi jantung Novanto.

(Baca: Setelah Vertigo, Kini Jantung Setya Novanto yang Bermasalah)

Keseimbangan bermasalah

Novanto disebut mengalami gangguan keseimbangan setelah sempat menjalani kateterisasi jantung.

Wakil Sekjen Partai Golkar Marlinda Irwanti yang baru saja menjenguk Novanto mengatakan, ketua umumnya masih merasa pusing saat melihat.

"Waktu saya datang, ketemu istri beliau, beliau sempat bangun tanya keadaannya, masih goyang masih belum seimbang. Mau ada pemeriksaan lebih lanjut apa sinus atau karena ada keseimbangan yang berkurang," kata Marlinda di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017).

Dengan kondisi demikian, Marlinda belum bisa memastikan kapan Novanto bisa pulang.

(Baca: Setelah Sakit Jantung, Kini Keseimbangan Novanto Bermasalah)

Halaman:


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com