Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Singgung Aktor Politik yang Halalkan Segala Cara untuk Kekuasaan

Kompas.com - 27/09/2017, 16:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyinggung soal mazhab politik yang dipopulerkan filsuf Thomas Hobbes, yakni homo homini lupus atau manusia adalah serigala bagi manusia lain.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato ilmiah di Kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (27/9/2017).

Menurut Megawati, dalam konteks saat ini, praktik mazhab politik itu bisa dilihat dari perilaku para aktor politik.

Namun, Mega tak memberi contoh maupun menyebut siapa yang dimaksudnya.

"Dalam ranah politik praktiknya, dapat dijumpai melalui perilaku para aktor politik yg menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan. Seperti memfitnah dan melakukan pembunuhan karakter secara sistematis," kata Megawati.

Baca: Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa Kelima, Megawati Deg-degan

Pada kesempatan tersebut, Mega menerima gelar doktor honoris causa dari UNP terkait bidang politik pendidikan.

Megawati menambahkan, ketika politik dengan menghalalkan segala cara itu dijalankan, maka hukum positif akan dimandulkan.

Sebab, mereka akan berpikir yang paling benar. 

Megawati mempertanyakan hasil pendidikan politik yang akan didapatkan dari sikap politik yang ingin menghalalkan segala cara tersebut.

"Masyarakat seperti apa yang akan lahir dari politik pendidikan semacam itu? Tentu kita tidak akan pernah membiarkan siasat politik keji tersebut direproduksi di bumi Indonesia kembali," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Kompas TV Tiga Berita Terpopuler 15 Agustus 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com