PADANG, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyinggung soal mazhab politik yang dipopulerkan filsuf Thomas Hobbes, yakni homo homini lupus atau manusia adalah serigala bagi manusia lain.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato ilmiah di Kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (27/9/2017).
Menurut Megawati, dalam konteks saat ini, praktik mazhab politik itu bisa dilihat dari perilaku para aktor politik.
Namun, Mega tak memberi contoh maupun menyebut siapa yang dimaksudnya.
"Dalam ranah politik praktiknya, dapat dijumpai melalui perilaku para aktor politik yg menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan. Seperti memfitnah dan melakukan pembunuhan karakter secara sistematis," kata Megawati.
Baca: Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa Kelima, Megawati Deg-degan
Pada kesempatan tersebut, Mega menerima gelar doktor honoris causa dari UNP terkait bidang politik pendidikan.
Megawati menambahkan, ketika politik dengan menghalalkan segala cara itu dijalankan, maka hukum positif akan dimandulkan.
Sebab, mereka akan berpikir yang paling benar.
Megawati mempertanyakan hasil pendidikan politik yang akan didapatkan dari sikap politik yang ingin menghalalkan segala cara tersebut.
"Masyarakat seperti apa yang akan lahir dari politik pendidikan semacam itu? Tentu kita tidak akan pernah membiarkan siasat politik keji tersebut direproduksi di bumi Indonesia kembali," ujar Ketua Umum PDI Perjuangan itu.