PADANG, KOMPAS.com - Puluhan karangan bunga berjajar rapi di sepanjang jalan gerbang masuk Universitas Negeri Padang (UNP), Jalan Prof. Dr. Hamka, Padang. Hari ini, Rabu (27/8/2017) Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar doktor honoris causa dari kampus tersebut.
Mayoritas karangan bunga dikirim dari para pejabat tinggi negara, mulai dari menteri kabinet kerja seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno Pratikno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan lainnya.
Juga dari pejabat tinggi negara seperti Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddi, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso, dan lainnya.
Pengamanan VVIP juga telah diberlakukan di lokasi kampus menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. Acara penerimaan gelar dimulai pukul 09.30 WIB.
(Baca: Dianggap Berjasa, Megawati Dianugerahi Gelar Doktor Bidang Politik Pendidikan)
Kedatangan rombongan Megawati juga akan disambut tarian tradisional khas Sumatera Barat, Tarian Galombang.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menuturkan, Megawati akan turut menyampaikan pidato ilmiah.
"Iya (pidato) tentu saja karena ada pertanggungjawaban akademis dari senat UNP kenapa memberikan gelar kepada Ibu Megawati," ujar Hasto.
Adapun gelar ini merupakan gelar doktor honoris causa kelima yang diterima Megawati. Empat gelar doktor honoris causa yang diterima Ketua Umum PDI-P sebelumnya adalah dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, Korea Maritime and Ocean University, Moscow State Institute of International Relation, dan Universitas Padjadjaran.
Sejumlah kerabat dan menteri kabinet turut hadir dalam acara tersebut.
"Yang hadir seluruh undangan yang menentukan pihak UNP. Tapi beberapa sahabat dan keluarga ibu juga hadir. Lalu menteri dari PDIP dan menteri sahabat beliau akan hadir," tuturnya.
UNP memberikan gelar doktor honoris causa kepada Megawati karena putri proklamator Soekarno itu dianggap sebagai pelopor lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Politik pendidikan yang disampaikan Megawati dinilai menunjukkan konsistensi yang melekat dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.