Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu 'Gemu Fa Mi Re' Diputar, Jokowi-Iriana Joget Bareng Guru PAUD

Kompas.com - 20/09/2017, 15:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi asyik berjoget bersama 1.200 guru PAUD se-Jakarta.

Momen tersebut terjadi saat acara penutupan pelatihan akbar guru-guru PAUD DKI Jakarta di Convention Hall Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Rabu (20/9/2017) siang.

Jokowi dan Iriana tiba di lokasi acara sekitar pukul 14.15 WIB. Panitia langsung menyambut keduanya dengan meneriakan yel-yel.

"Selamat pagi Bapak, selamat pagi Ibu. Selamat pagi kami ucapkan...." demikian salah satu penggalan kalimat yel.

(baca: Jokowi: Saya Juga Ingin Pasang Foto Aneh-aneh, tapi Nanti Dibilang Narsis)

Para guru PAUD juga meneriakan yel "salam semangat", "salam ceria" dan "salam bahagia". Masing-masing yel-yel memiliki gaya pengucapan dan gerakan yang berbeda-beda.

Setelah itu, pembawa acara meminta panitia menyetel lagu "Gemu fa mi re". Sontak, seisi ruangan, termasuk Jokowi dan Iriana larut dalam lagu asal Nusa Tenggara Timur tersebut.

Jokowi yang mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang serta Iriana yang mengenakan baju oranye dan kain batik tampak mengikuti gerakan salah seorang guru.

"Putar ke kiri ee...nona manis putarlah ke kiri, ke kiri, ke kiri dan ke kiri, ke kiri, ke kiri manis eee..." demikian kutipan lagu yang diciptakan dan dinyanyikan Nyong Franco itu.

(baca: Saat Iriana Jokowi Pesan Tas Kulit Pari untuk Kondangan)

Meski gerakannya kurang sempurna karena tak hapal, suasana seisi ruangan riuh seketika akibat orang nomor satu di Indonesia itu ikut bergoyang.

Rencananya, Presiden dan Ibu Negara hendak menutup acara pelatihan tersebut. Presiden juga direncanakan menyampaikan pidato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com