Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Farhat Abbas, Istri Setya Novanto Pernah Bertemu Elza Syarief

Kompas.com - 04/09/2017, 15:17 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Farhat Abbas dihadirkan oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/9/2017).

Farhat bersaksi untuk Miryam S Haryani yang didakwa memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Dalam persidangan, Farhat sempat ditanya jaksa tentang informasi yang ia ketahui seputar kedekatan pengacara Elza Syarief dengan Miryam.

Selain itu, terkait pertemuan antara Elza dan istri Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Apa saksi pernah dapat informasi dari Elza tentang komunikasi WhatsApp yang ia lakukan?" Ujar jaksa KPK.

(baca: Kepada Jaksa KPK, Miryam Minta Farhat Abbas Dijadikan Tersangka)

Menurut jaksa, informasi itu disebutkan Farhat dalam berita acara pemeriksaan (BAP), saat diperiksa oleh penyidik KPK.

Farhat kemudian menjelaskan perihal informasi yang ia terima dari Elza Syarief itu.

"Waktu itu katanya ada yang ingin ketemu dengan Ibu Elza. Istrinya Pak Ketua Umum Golkar," ujar Farhat.

(baca: Elza Syarief: Miryam Merasa Diadili dan Dianggap Pengkhianat oleh DPR)

Menurut Farhat, dari informasi yang ia ketahui, pertemuan antara istri Setya Novanto dan Elza Syarief sudah terlaksana.

Pertemuan keduanya diduga membahas persoalan terkait Miryam dan kasus korupsi e-KTP.

Menurut Farhat, ia sendiri pernah ditunjukan oleh penyidik KPK, transkrip pembicaraan Elza dan istri Novanto melalui WhatsApp.

(baca: Merasa Ada Ancaman, Elza Syarief Minta Perlindungan ke KPK)

Dari bukti tersebut diketahui bahwa keduanya ingin bertemu untuk membicarakan sesuatu hal.

Namun, Farhat tidak dapat memastikan apakah pertemuan keduanya membahas seputar Miryam dan kasus korupsi e-KTP.

Sebab, dalam BAP, Elza mengatakan bahwa pertemuan itu membicarakan masalah lain.

"Yang saya tahu jadi bertemu. Tapi mungkin di BAP mereka klarifikasi bertemu untuk tujuan lain," kata Farhat.

Kompas TV Akbar Faisal melaporkan Elza Syarief atas tuduhan pencemaran nama baik dan keterangan tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com