Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Asosiasi Pemerintah Daerah, Pansus Angket Minta Masukan soal KPK

Kompas.com - 30/08/2017, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan sejumlah asosiasi pemerintahan dan dewan, Rabu (30/8/2017).

Pada hari ini, Pansus Angket mengundang Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), serta Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Selain itu, Pansus juga mengundang Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI), Asosiasi DRPD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), dan Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI).

Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar mengatakan, Pansus ingin mendapatkan masukan dari asosasi-asosiasi tersebut untuk perbaikan KPK ke depan.

Baca: Evaluasi ICW soal Pansus KPK: Wawancara Koruptor hingga Tebar Ancaman

Agun mengatakan, saat ini masih banyak yang belum paham tentang kerja KPK.

Menurut Pansus, ketidaktahuan tentang KPK membuat para pejabat daerah takut membelanjakan anggaran.

Hal itu, kata dia, berpengaruh pada rendahnya penyerapan anggaran baik di pusat maupun di daerah.

"Banyak orang takut menjadi kuasa pemegang anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan bendahara sehingga daya serap rendah," kata Agun.

Baca juga: Johan Budi: Pak Fahri Itu Anggota Pansus KPK Bukan?

"Nah, asosiasi pemerintah, asosiasi dewan ini kami undang untuk terlibat. Pansus melibatkan mereka karena saran dan masukan ke depan sangat dibutuhkan," kata Agun.

Pansus berharap, menuju dua dasawara reformasi, korupsi bisa dihilangkan.

Di sisi lain, penggunaan keuangan negara pun tidak disalahgunakan dan bisa berjalan efektif untuk kepentingan rakyat.

"Untuk kepentingan rakyat itu banyak dilakukan oleh pemerintahan pusat dan provinsi di seluruh Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke," kata Agun.

Kompas TV Pansus Hak Angket KPK Berkunjung ke Mahkamah Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com