Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Mewah, Bos First Travel Dikawal "Bodyguard" dan Diantar Hummer

Kompas.com - 25/08/2017, 07:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan karyawati agen perjalanan First Travel menyebut gaya hidup mewah yang dipertontonkan pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan memang begitu adanya.

Sehari-hari, kedua pemilik First Travel itu selalu menggunakan kendaraan mewah.

"Sehari-harinya, Bapak dan Ibu sangat mewah. Datang ke Kuningan dan Depok (kantor FT) selalu dengan Hummer," ujar mantan karyawati tersebut dalam acara "Rosi" di Kompas TV, Kamis (24/8/2017) malam.

Bahkan, untuk jarak dekat pun, mereka bepergian dengan menggunakan mobil.

"Bapak shalat Jumat dari kantor ke masjid yang jaraknya lima menit, maunya dianter Hummer," kata perempuan tersebut.

Andika dan Anniesa juga selalu dikawal ke mana pun hendak pergi. Bodyguard tersebut sempat membuat mantan karyawati tersebut takut untuk memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

"Bapak dan Ibu punya bodyguard khusus dari Pasukan Garuda. Saya juga lihat berita, ternyata mereka simpan senjata tajam," kata perempuan tersebut.

(Baca juga: Ke Mana Hilangnya Rp 848,7 Miliar Uang Korban First Travel?)

Hingga saat ini belum ada kejelasan, pasukan atau kelompok mana yang dimaksud Pasukan Garuda oleh karyawati itu.

Belum diketahui apakah yang dimaksud merupakan Pasukan Garuda yang merupakan pasukan TNI yang dikirim sebagai pasukan perdamaian di sejumlah negara yang mengalami konflik.

Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan, sebagai tersangka.

Dalam pengembangan kasus, polisi juga menetapkan adik Anniesa, Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki Hasibuan selaku Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel, sebagai tersangka.

Mereka dikenal memiliki gaya hidup yang mewah. Anniesa, dalam berbagai media sosial, mengabadikan momen berdua Andika saat jalan-jalan ke luar negeri. Bahkan, pakaian dan aksesoris yang dia kenakan ditaksir nilainya hingga puluhan juta.

(Baca juga: Total Uang Korban First Travel Rp 848,7 Miliar, Belum Termasuk Utang)

Video tayangan "Rosi" bisa dilihat di bawah ini: 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com