Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Investasi Dana Haji, BPKH Segera Membahasnya dengan DPR

Kompas.com - 24/08/2017, 07:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan bahwa BPKH akan segera menggelar rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Rapat tersebut kata Anggito, untuk menyampaikan Rencana Strategi BPKH Tahun 2018-2022 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/lemabga (RKAKL) 2018.

Rapat juga juga untuk memaparkan program-program investasi yang bisa diambil oleh pemerintah.

"Jadi akan kami sampaikan visi-misi, tujuan, target, proyeksi-proyeksi keuangan sampai 2022, juga anggaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan target keuangan tersebut," kata Anggito di Jakarta, Rabu malam (23/8/2017).

Saat ini kata Anggito, BPKH sedang mengkaji apa saja model investasi yang akan disasar dengan memanfaatkan dana haji yang selama ini diam dan tidak produktif.

"Jadi kami belum tahu, kami masih melihat, mengkaji, return berapa, risk berapa, kaitan dengan haji berapa, kemiskinan berapa? Setelah itu kami baru bisa diskusikan pilihan-pilihannya," kata Anggito.

"Semua alternatif kami buka. Saya tidak bisa katakan tidak, jika belum ada kajian atau feasibility study," ujar mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu.

(Baca juga: Cegah Korupsi, Pemerintah Pastikan Investasi Dana Haji Diawasi Ketat)

Ia menegaskan, BPKH saat ini tengah mencari model investasi yang memberikan keuntungan besar dan risiko yang kecil. Tujuannya, demi perbaikan penyelenggaraan ibadah haji dan kemaslahatan umat.

"Jadi kami belum tahu investasi apa yang prospektif. Usai dari Arab Saudi kami baru dapat angka-angka saja. Kan harus ada offering, ada IRR (internal rate of return), risikonya apa, kan belum tahu," ucap Anggito.

Kompas TV Menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji, Kota Mekkah telah dipadati jemaah calon haji dari seluruh dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com