Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibas Bosan Ditanya Alasan SBY Tak Hadir Sidang Tahunan MPR

Kompas.com - 16/08/2017, 14:47 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tak terlihat menghadiri rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu (16/8/2017).

Saat ditanya perihal alasan ketidakhadiran SBY, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas enggan menjawab.

"Enggak tahu," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Putra bungsu SBY tersebut tidak hanya enggan menjawab. Ia juga mempertanyakan mengapa pertanyaan serupa selalu ditanyakan kepada dia setiap tahun.

"Masa setiap tahun pertanyaannya begitu doang," tutur Ibas.

(Baca: Megawati dan Habibie Hadiri Sidang MPR, SBY Tak Terlihat)

Ini merupakan kali ketiga SBY tak hadir dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD. SBY terakhir kali hadir pada Sidang Tahunan MPR 2014, pada tahun terakhirnya sebagai presiden.

Setelah tak menjabat presiden, SBY tak pernah hadir meskipun mendapat undangan dalam kapasitasnya sebagai presiden keenam RI.

Sebelumnya, SBY beralasan memiliki acara memperingati kemerdekaan di kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur.

(Baca: Megawati Hadir, SBY Kembali Absen di Sidang Tahunan MPR)

Adapun dalam acara tersebut hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla serta menteri kabinet kerja.

Turut hadir Presiden ketiga RI BJ Habibie dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Kompas TV Presiden Kembali Menyentil Soal Kekuasaan Lembaga Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com