Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI yang Pukul Polisi di Pekanbaru Disebut Alami Skizofrenia

Kompas.com - 11/08/2017, 10:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam Bukit Barisan Kolonel Edi Hartono mengatakan, anggota Korem Pekanbaru, WS, mengalami gangguan kejiwaan.

WS sebelumnya diberitakan membentak dan memukul helm anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

"Yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Skizofrenia," ujar Edi saat dihubungi, Jumat (11/8/2017).

Edi mengatakan, pada April 2017, WS berobat ke rumah sakit militer di Pekanbaru. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi kejiwaannya terganggu.

Setelah itu S menjalani pengobatan instensif dan sudah kembali bekerja. Namun, belakangan, penyakitnya kambuh.

"Dalam seminggu ini yang bersangkutan seperti orang bingung, ke sana ke mari enggak jelas apa yang dikerjakan," kata Edi.

Hingga akhirnya WS menjadi viral lantaran terekam sedang memarahi anggota Polantas yang sedang bertugas. Edi mengatakan, satuannya langsung memanggil WS.

"Secara medis kami dalami sejauh mana tingkat gangguan jiwanya," kata Edi.

Sebelumnya, video yang menampilkan pria berseragam TNI membentak anggota Polantas yang juga sedang mengendarai motor viral di media sosial.

(Baca: Beredar Video Anggota TNI Berkendara Tanpa Helm Pukul dan Bentak Polisi)

Tidak jelas apa yang dikatakan anggota TNI itu, namun nada suaranya tinggi. Sementara, anggota polisi terlihat berbicara dengan tenang.

WS, anggota TNI tersebut, kemudian menghampiri anggota polisi lebih dekat dan memukul bagian belakang helmnya. Anggota polisi bernama Yoga itu langsung turun dari motornya dan masih mencoba berbicara dengan tenang.

Akan tetapi, anggota TNI itu masih emosi dan menendang motor putih anggota polisi. Peristiwa ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

(Baca: Oknum TNI Pukul Helm Polantas Pekanbaru Sebanyak Empat Kali)

Anggota TNI itu kemudian tancap gas dan meninggalkan lokasi. Anggota polisi menyusul di belakangnya. Tak lama kemudian, WS berhenti lagi dan turun dari motornya. Ia kembali memarahi anggota polisi di belakangnya.

Kemudian anggota polisi lain datang dan merangkul WS untuk menenangkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com