Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Anggota TNI Berkendara Tanpa Helm Pukul dan Bentak Polisi

Kompas.com - 11/08/2017, 09:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menayangkan pria berseragam TNI turun dari motornya dan membentak anggota polisi lalu lintas yang berada di sampingnya. 

Tidak jelas apa yang dikatakan anggota TNI itu, namun nada suaranya tinggi. Sementara, anggota polisi terlihat berbicara dengan tenang.

Dari video yang diunggah akun Instagram @infia_fact dan akun Youtube Tribun Medan, terlihat oknum TNI tersebut terus membentak sambil menunjuk ke arah depan.

Dia kemudian menghampiri anggota polisi lebih dekat dan memukul bagian belakang helmnya.

Anggota polisi itu langsung turun dari motornya dan masih mencoba berbicara dengan tenang.

Akan tetapi, Anggota TNI itu masih emosi dan menendang motor putih anggota polisi. Peristiwa ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.

Baca: Viral Foto Ibu Terjebak Cor Beton Basah, Ini Komentar Dinas PU Bogor

Anggota polisi itu naik lagi ke motornya. Demikian pula si Anggota TNI, meski masih meluapkan amarahnya dan berkacak pinggang.

Tak lama, anggota TNI itu tancap gas dan meninggalkan lokasi. Anggota polisi menyusul di belakangnya.

Dalam rekaman lainnya memperlihatkan bahwa oknum TNI itu berhenti lagi dan turun dari motornya. Ia kembali memarahi anggota polisi di belakangnya.

Tak lama kemudian, muncul anggota polisi satuan lalu lintas lain merangkul anggota TNI itu dan mencoba menenangkannya.

Terjadi di Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, melalui keterangan tertulis yang diperoleh Kompas.com, membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (10/8/2017) petang.

Anggota TNI itu bernama Wira Sinaga dengan pangkat Serda yang berdinas di Korem Pekanbaru.

Sementara, anggota polisi tersebut bernama Bripda Yoga Vernando. Saat itu, Yoga tengah patroli di kawasan Jendral Sudirman, Pekanbaru.

Meski melihat Wira tak memakai helm, Yoga tak lantas menegur ataupun memberhentikannya.

"Lalu oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang," kata Susanto.

Susanto mengatakan, malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, Kepala Tim Intel Korem Pekanbaru Kapten Latif mendatangi Bripda Yoga.

"Kedatangannya untuk meminta maaf terkait insiden tersebut," kata Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com