Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono, Karier Politik, dan The Yudhoyono Institute...

Kompas.com - 11/08/2017, 06:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, pendirian The Yudhoyono Institute tak bisa dilepaskan dari kepentingan politik.

Menurut dia, berdirinya lembaga ini merupakan strategi awal untuk kiprah Agus Harimurti Yudhoyono pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Berdirinya The Yudhoyono Institute pasti ada asbabul nuzulnya, tak bisa dimungkiri bagian dari strategi AHY untuk memenangkan Pilpres 2019," kata Pangi kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2017) malam.

Pangi mengatakan, lembaga non-profit seperti ini biasanya akan fokus untuk menyuarakan dan mendalami pemikiran tokoh-tokoh yang mendirikannya.

Institusi seperti ini, kata dia, juga bisa melakukan terkait strategi politik seperti analisis riset politik, mapping elektoral, efektivitas mesin partai, dan kajian tren perilaku pemilih yang dapat membantu menyusun starategi memuluskan langkah Agus bertarung pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca: Peresmian "The Yudhoyono Institute", Agus Yudhoyono Sampaikan Amanah Jokowi

Apalagi, saat ini sejumlah kader dan elite Partai Demokrat sudah mengelu-elukan Agus sebagai capres.

"The Yudhoyono Institute juga bisa jadi thinktank Partai Demokrat dalam merumuskan isu kajian nasional, dan termasuk bisa menjadi alat politik Partai Demokrat dalam merancang starategi Pilpres 2019," kata dia.

The Yudhoyono Institute diresmikan oleh Agus Yudhoyono pada Kamis (10/8/2017) malam.

Agus, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif, dalam pidatonya menyampaikan sejumlah harapan terutama kepada generasi muda.

Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini, menekankan, generasi muda harus mempersiapkan diri menyambut transformasi bangsa, di tengah perubahan yang terjadi saat ini.

Baca: Agus Dapat Restu Jokowi Pimpin "The Yudhoyono Institute"

Agus juga menyinggung pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo untuk meminta restu terkait peresmian The Yudhoyono Institute. 

Agus mengatakan, ia mendapatkan amanah dari Jokowi. 

"Amanah Beliau kepada generasi muda, tentunya diharapkan menjadi tulang punggung perubahan dan kemajuan bangsa," kata dia.

Sementara Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani mengatakan, The Yudhoyono Institute akan fokus pada isu-isu strategis dalam ruang lingkup regional, nasional, dan global.

Lembaga ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.

Kompas TV Membaca Keakraban Agus Yudhoyono dan Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com