Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Undang Anak Presiden dan Mantan Presiden ke Peresmian "The Yudhoyono Institute"

Kompas.com - 10/08/2017, 12:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, ia mengundang seluruh anak presiden dan mantan presiden ke peresmian The Yudhoyono Institute.

Undangan untuk Presiden Joko Widodo dan ketiga anaknya, yakni Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep, sudah disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno beberapa waktu lalu.

Bersama undangan itu, Agus juga menyerahkan sebuah surat yang isinya meminta doa restu untuk peresmian The Yudhoyono Institute.

"Dan beliau berkenan saya bisa sowan secara langaung dan Alhamdulillah Bapak Presiden ada waktu hari ini, sehingga saya bisa sowan secara langsung ke beliau," kata Agus setibanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Agus mengatakan, undangan untuk putera puteri mantan Presiden, mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, hingga Megawati, juga telah disampaikan.

(Baca: Agus Senang jika Jokowi Hadiri Peresmian "The Yudhoyono Institute")

"Kita semua sebagai putra bangsa haruslah bergandengan tangan. Kemudian dalam sebuah kebersamaan itu kita ingin terus berkontribusi secara positif untuk bangsa dan masyarakat kita," tambah Agus.

Adapun acara peresmian akan berlangsung di Ballroom Djakarta Theater, Kamis malam, pukul 19.30 WIB. Di The Yudhoyono Institute, Agus menjabat sebagai Direktur Eksekutif.

"Akan langsung diresmikan oleh Mas Agus," kata Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indryani, saat dihubungi, Selasa (8/8/2017).

Caosa mengatakan, The Yudhoyono Institute akan fokus pada isu-isu strategis dalam ruang lingkup regional, nasional, dan global. Diresmikannya lembaga tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.

Kompas TV Siapkah AHY Terjun Ke Dunia Politik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com