Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Ragu Perindo Diterima oleh Nasdem dan Hanura

Kompas.com - 05/08/2017, 18:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono tidak mempermasalahkan akrobat politik Partai Persatuan Indonesia (Perindo), yang mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Ferry justru mempertanyakan apakah keberadaan Perindo dapat diterima dengan baik oleh gerbong politik pendukung Jokowi, terutama oleh Partai Nasdem dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

(Baca juga Hanura: Mudah-mudahan Dukungan Perindo Tulus, Bukan karena Sesuatu)

"Ya kan kita tahu Nasdem dengan Harry Tanoe (Ketua Umum Perindo) punya masalah masa lalu ketika di Partai Hanura. Jadi sebenarnya efeknya bukan ke Partai Gerindra. Tapi justru ke partai-partai pendukung pemerintah yang lain," kata Ferry dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).

Selain itu, kata Ferry, masih ada kemungkinan Perindo menentukan lain. Wacana Perindo mencalonkan Jokowi belum final karena keputusan baru dinyatakan secara resmi pada Desember 2017.

Kalaupun Perindo jadi merapat ke Jokowi, Ferry yakin bahwa koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan semakin solid.

"Dengan PKS, koalisi yang sudah terbentuk di masa suka dan duka, kemudian ada PAN dan ditambah lagi Demokrat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu kekuatan," ujar Ferry.

Hingga kini Perindo belum memastikan siapa capres yang akan mereka sokong pada Pemilu 2019. Keputusan tentang hal itu akan menjadi agenda utama di dalam Rapimnas Perindo, akhir 2017.

(Baca juga Tak Usung Hary Tanoe, Perindo Siap Majukan Jokowi sebagai Capres)

"Dukungan kepada Jokowi menjadi agenda utama yang akan dibahas dalam Rapimnas Perindo akhir tahun ini. Akan banyak nama yang dibahas," ujar Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi, Rabu (2/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com