JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono tidak mempermasalahkan akrobat politik Partai Persatuan Indonesia (Perindo), yang mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.
Ferry justru mempertanyakan apakah keberadaan Perindo dapat diterima dengan baik oleh gerbong politik pendukung Jokowi, terutama oleh Partai Nasdem dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
(Baca juga Hanura: Mudah-mudahan Dukungan Perindo Tulus, Bukan karena Sesuatu)
"Ya kan kita tahu Nasdem dengan Harry Tanoe (Ketua Umum Perindo) punya masalah masa lalu ketika di Partai Hanura. Jadi sebenarnya efeknya bukan ke Partai Gerindra. Tapi justru ke partai-partai pendukung pemerintah yang lain," kata Ferry dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Selain itu, kata Ferry, masih ada kemungkinan Perindo menentukan lain. Wacana Perindo mencalonkan Jokowi belum final karena keputusan baru dinyatakan secara resmi pada Desember 2017.
Kalaupun Perindo jadi merapat ke Jokowi, Ferry yakin bahwa koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan semakin solid.
"Dengan PKS, koalisi yang sudah terbentuk di masa suka dan duka, kemudian ada PAN dan ditambah lagi Demokrat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu kekuatan," ujar Ferry.
Hingga kini Perindo belum memastikan siapa capres yang akan mereka sokong pada Pemilu 2019. Keputusan tentang hal itu akan menjadi agenda utama di dalam Rapimnas Perindo, akhir 2017.
(Baca juga Tak Usung Hary Tanoe, Perindo Siap Majukan Jokowi sebagai Capres)
"Dukungan kepada Jokowi menjadi agenda utama yang akan dibahas dalam Rapimnas Perindo akhir tahun ini. Akan banyak nama yang dibahas," ujar Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi, Rabu (2/8/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.