Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo Dukung Jokowi, Waketum PAN Anggap Peta Politik Belum Final

Kompas.com - 03/08/2017, 13:17 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menilai Partai Perindo tentunya memiliki pertimbangan sendiri untuk mendukung Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Taufik menanggapi rencana dukungan Perindo kepada Jokowi seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Ya parpol kan memiliki mekanisme keputusan politik masing-masing ya. Katakanlah ada partai yang sudah menyatakan dukungan koalisi kepada pihak tertentu ya kita harus hormati, kita berikan apresiasi kepada siapa pun itu," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2017).

Taufik menambahkan, dukungan Perindo kepada Jokowi pada Pemilu 2019 tentunya juga mempertimbangkan konteks pemilu serentak.

Sebab, dalam pemilu serentak suara partai politik juga akan dipengaruhi oleh capres yang diusungnya.

Kendati demikian, Taufik menilai bahwa dukungan partai-partai kepada Jokowi juga belum bersifat final karena masih ada proses gugatan Undang-Undang Pemilu terkait presidential threshold yang saat ini ditentukan sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.

"Tergantung keputusan MK (Mahkamah Konstitusi), kalau MK kemudian menolak 20 persen itu calon (presiden) bisa lebih dari dua," ucap Taufik.

(Baca juga: Jurus "Putar Haluan" Partai Perindo...)

Langkah Perindo yang akan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 memang menuai kejutan. Apalagi, selama ini Perindo diprediksi merupakan partai yang akan mengantar Hary Tanoe dalam ajang Pilpres 2017 sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Namun, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan bahwa partainya tidak pernah membuat pernyataan akan memajukan Hary Tanoe dalam Pilpres 2017.

Menurut dia, Perindo mendukung Jokowi dengan alasan realistis, yaitu mewujudkan cita-cita partai.

(Baca: Usung Jokowi, Perindo Tegaskan Hary Tanoe Tak Pernah Nyatakan Maju Pilpres)

Kompas TV Peluang Kandidat Capres Usai UU Pemilu Disahkan (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com