KUTA, KOMPAS.com - Partai Hanura mempersiapkan sejumlah strategi untuk meraih target empat besar pada Pemilu Legislatif 2019.
Hanura menargetkan minimal meraih 56 kursi parlemen.
Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani yakin target tersebut tak terlalu muluk meski saat ini Hanura hanya memiliki 16 kursi di parlemen.
"Kami punya model politik yang meyakinkan kami bahwa target masuk empat besar bukan target muluk," kata Benny, dalam konferensi pers di Kuta, Bali, Kamis (3/8/2017).
Benny mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Hanura yakin mampu mendongkrak suara partai sehingga masuk jajaran papan atas.
Baca: Targetkan 4 Besar, Hanura Akan Manfaatkan Jokowi "Effect"
Pertama, faktor kepemimpinan politik dari Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto.
Kedua, Hanura memasang target untuk membentuk infrastruktur partai hingga tingkat ranting.
Misalnya, pada akhir tahun, Hanura menargetkan deklarasi 100 persen kepengurusan di tingkat kecamatan.
Pada 2018, Hanura menargetkan 100 persen kepengurusan di tingkat kelurahan.
"Ini bagian penguatan kelembagaan," kata dia.
Baca: Sarifuddin Sudding Klaim Sejumlah Anggota DPR Ingin Bergabung ke Hanura
Selain itu, strategi untuk memperkuat modal politik Hanura di antaranya adalah memanfaatkan bergabungnya 70 orang anggota DPD RI ke Hanura.
Benny menyebutkan, 40 orang akan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR, sedangkan 30 lainnya kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD.
Sementara itu, diwawancarai terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Sarifuddin Sudding mengatakan, para anggota eks-DPD tersebut memiliki basis pemilih di daerah pemilihannya masing-masing.
"Dan kami berharap bahwa dengan kehadiran kawan-kawan DPD sebagai calon anggota legislatif lewat Hanura itu bisa mendongkrak perolehan suara partai Hanura di 2019," kata Sudding.