Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarifuddin Sudding Klaim Sejumlah Anggota DPR Ingin Bergabung ke Hanura

Kompas.com - 03/08/2017, 18:25 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengklaim, ada belasan orang anggota DPR 2014-2019 telah melakukan pendekatan karena ingin bergabung dengan partai pimpinan Oesman Sapta Odang itu. 

Menurut Sudding, para anggota DPR ini berasal dari berbagai partai.

"Ada beragam partai, ada perhitungan saya yang sudah menghubungi ada kurang lebih 12 orang," ujar Sudding, saat ditemui di lokasi penyelenggaraan Rapimnas Partai Hanura, Kuta, Bali, Kamis (3/8/2017).

Sudding memperkirakan, jika ada perpindahan, maka akan dilakukan mendekati proses pencalonan legislatif pada 2019.

Baca: Targetkan 4 Besar, Hanura Akan Manfaatkan Jokowi "Effect"

Menurut dia, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi para politisi ini ingin bergabung ke Hanura.

Salah satunya, karena cita-cita politik mereka tidak tersalurkan melalui partai tempatnya bernaung saat ini.

"Tentunya orang terjun ke politik itu kan harus ada cita-cita, visi, ketika saluran-saluran politik dianggap tersumbat di partai yang bersangkutan, saya kira akan mencari tempat yang lebih nyaman menyalurkan aspirasinya," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Ia mengatakan, berpindah partai merupakan hak setiap individu.

"Ketika misalnya yang bersangkutan ingin bergabung kan kami tidak punya kemampuan untuk menutup pintu terhadap setiap warga negara yang ingin menyampaikan aspirasi politiknya dengan Partai Hanura," ujar Sudding.

Kompas TV Tarik Ulur Hak Angket untuk KPK (Bag 2)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com