Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Belum Tahu Nama-nama Menteri yang Akan Kena "Reshuffle"

Kompas.com - 03/08/2017, 14:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu perombakan kabinet kembali muncul belakangan setelah dinamika yang terjadi akibat berbedanya sikap Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemerintah.

Jika benar terjadi, maka ini akan menjadi reshuffle Kabinet Kerja yang ketiga kalinya sejak Joko Widodo menjabat sebagai Presiden RI pada Oktober 2014.

Namun demikian, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum tahu nama-nama menteri yang kemungkinan akan dirombak.

"Belum bocor tuh," katanya pada wartawan usai menyaksikan pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Presiden Jokowi terus melakukan evaluasi kinerja Menteri. Evaluasi ini bahkan diakui Jokowi dilakukan setiap hari.

(Baca: Teguran Jokowi untuk Menteri, Apakah Berujung "Reshuffle" Kabinet?)

"Setiap hari kan kita evaluasi terus," katanya saat berkunjung di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan akhir pekan lalu.

Namun, belum diketahui apakah hasil evaluasi itu nantinya akan berujung pada perombakan kainet. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo sebelumnya mengatakan, sejauh ini dia belum mendapat informasi terkait wacana tersebut.

"Saya belum dapat informasi dari Presiden soal reshuffle kabinet," ucapnya kepada Kompas.com, pada pertengahan Juli.

Akan tetapi, akhir bulan lalu juga Jokowi tiba-tiba memanggil dan mengumpulkan para menteri di istana.

Kompas TV JK Bertemu Sejumlah Menteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com