JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menegaskan, Presiden Joko Widodo tak melakukan reshuffle kabinet atas dasar opini yang digulirkan partai politik.
"Jadi tidak akan tergantung dari sejauh mana rumor atau sejauh mana komentar partai-partai pendukung atau yang tidak mendukung," ujar Johan, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Ia mencontohkan, beberapa kali isu reshuffle santer diembuskan oleh kalangan politikus.
Akan tetapi, akhirnya isu tersebut meredup dan reshuffle tidak terjadi.
Meskipun, Johan mengakui bahwa ada pula isu reshuffle yang diembuskan politikus berakhir pada perombakan kabinet.
"Artinya apa? Untuk melakukan reshuffle, memang hanya Presiden dan Wakil Presiden yang tahu," ujar dia.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki ukuran apakah seorang menteri dinilai pantas diteruskan atau diganti, yakni berdasarkan kinerjanya.
"Mengukur apakah seorang menteri performanya baik atau tidak, tentu Presiden punya ukuran-ukuran yang didapat dari banyak pihak selain kinerja," ujar Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.