JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegur para menterinya dalam rapat kabinet paripurna, Senin (24/7/2017) kemarin. Teguran paling telak dilayangkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Dua menteri tersebut, menurut Jokowi, telah mengeluarkan peraturan menteri (permen) yang tidak ramah terhadap investasi.
"Pada Permen-Permen, baik di kehutanan dan lingkungan hidup, di ESDM, misalnya, yang saya lihat dalam satu-dua bulan ini, direspons tidak baik oleh investor karena dianggap itu menghambat investasi," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan para menteri lainnya yang hadir dalam rapat paripurna tersebut untuk berhati-hati dalam menerbitkan permen. Sebelum permen dikeluarkan, Jokowi meminta ada perhitungan dan kalkulasi yang matang.
"Diberikan waktu untuk pemanasan terlebih dahulu, komunikasinya dengan masyakarat, dengan pemangku kepentingan juga dilakukan terlebih dahulu," kata dia.
(Baca: Jokowi Tegur Menteri Jonan dan Siti dalam Rapat Kabinet)
Kepala Negara mengingatkan, yang harus dilakukan saat ini adalah mempermudah dunia usaha untuk ekspansi, berinvestasi dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, jangan sampai permen justru memberikan ketakukan kepada pengusaha untuk berinvestasi.
"Karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi, menyangkut memperluas lapangan pekerjaan yang itu semua kita harus ngerti tujuannya ke mana," ucapnya.
Angka kemiskinan
Selain itu, Jokowi juga memberikan teguran kepada para menteri terkait naiknya angka kemisikinan.
Survei Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami kenaikan 6.900 orang medio September 2016-Maret 2017. Namun, kali ini Jokowi tidak spesifik menegur kementerian tertentu, tapi seluruh kementerian yang terkait.
Jokowi menilai, naiknya angka kemiskinan karena koordinasi yang kurang maksimal di antara kementerian terkait. Kurangnya koordinasi ini, menurut Jokowi, mengakibatkan pembagian beras sejahtera (rastra) menjadi terlambat.
(Baca: Kata Jokowi soal Teguran untuk Para Menteri)
"Kalau kemarin sinkron, enggak akan, saya jamin pasti turun yang namanya kemiskinan itu. Hanya keterlambatan rastra itu sampai ke rumah tangga sasaran. Ini tolong hati-hati mengelola hal-hal yang sensitif seperti ini," kata Jokowi.
Jokowi meminta para Menteri Koordinator diminta Jokowi untuk mengoordinasikan hal-hal yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.