Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelakar, Jokowi Juga Mau Dapat Pelatihan Gratis

Kompas.com - 28/07/2017, 15:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo senang pemerintah sudah berhasil merancang program vokasi atau pelatihan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pesantren.

Sambil berkelakar, Jokowi mengaku iri kepada siswa-siswi yang mengikuti program tersebut.

Sebab, para siswa bisa mengikuti pelatihan secara gratis dan bisa langsung diterima kerja di perusahaan yang sudah diajak bekerja sama.

Jokowi memanggil salah satu siswi maju ke atas panggung, saat ia menghadiri peluncuran program pendidikan vokasi dan industri, di Cikarang, Jumat (28/7/2017).

"Coba satu maju sini," kata Jokowi mempersilakan.

(baca: Jokowi: Indonesia Akan Jadi 4 Besar Negara Terkuat pada 2045)

Ratusan anak-anak antusias ingin berada sepanggung dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Namun, hanya satu orang yang dipersilakan naik ke panggung.

Ia adalah Suparti, biasa dipanggil Parti.

Jokowi lantas bertanya kepada Parti mengenai program vokasi yang diikutinya.

"Sudah mulai diklat?" tanya Jokowi.

"Sudah, Pak. Sudah dua minggu lebih," jawab Parti.

 

(baca: Jokowi Minta Mendikbud Kembangkan Jurusan Baru di SMK)

Parti mengaku diberi pelajaran cara menjahit celana dan baju. Selama 20 hari pendidikan, semua harus lancar menjahit.

Bila lulus diklat, perusahaan yang bekerja sama dalam pelatihan ini bakal mempekerjakan Parti.

"Oh, sudah diterima langsung. Enak dong? Udah di-training, diterima kerja. Enak dong? Saya juga mau," kata Jokowi disambut tawa Suparti dan hadirin lainnya.

Lalu, Jokowi bertanya lagi berapa biaya pelatihan ini. Suparti menjawab bahwa semua biaya pelatihan ini gratis.

"Wah apalagi gratis. Saya juga mau," kata Jokowi.

Awalnya, tak ada hadiah yang diberikan Jokowi ke Suparti. Namun, begitu selesai berpidato dan akan turun dari atas panggung, Jokowi baru ingat untuk memberi Parti hadiah.

"Tadi saya lupa untuk Dik Suparti. Tadi saya beri satu sepeda. Karena saya enggak bawa, saya kirim ke rumah," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com