Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Akan Jadi 4 Besar Negara Terkuat pada 2045

Kompas.com - 28/07/2017, 15:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meyakini, pada 2040-2045, Indonesia akan masuk empat besar negara terkuat ekonomi.

Namun, untuk mencapai hal itu, infrastruktur dan sumber daya manusia Indonesia harus baik.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam peluncuran program pendidikan vokasi dan industri, di Cikarang, Jumat (28/7/2017).

Jokowi mengatakan, pemerintah sekarang ini memang baru fokus dan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur, baik berupa pembangunan pelabuhan, jalur kereta api luar Jawa, pembangunan jalan tol, dan juga pembangunan pembangkit listrik.

Menurut dia, infrastruktur sangat penting untuk mempersiapkan daya saing Indonesia agar bisa berkompetisi dengan negara-negara lain.

"Tetapi setelah infrastuktur ini, dalam proses beberapa sudah selesai, beberapa akan selesai, tahapan besar kedua yang harus kita lakukan adalah pembangunan SDM, pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi.

(baca: Tanggapi SBY, Jokowi Tegaskan Tak Ada Kekuasaan Mutlak)

Jokowi mengatakan, saat ini pengembangan SDM sudah dimulai dengan program pelatihan dan kerja sama antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Pondok Pesantren.

"Saya senang sekali bahwa SMK sekarang sudah bekerja sama dengan industri," ucap Jokowi.

"Saya ingin agar BUMN-BUMN kita, swasta-swasta besar kita kerja sama, dengan pondok pesantren, dengan SMK-SMK," tambah dia.

 

(baca: Jokowi Minta Mendikbud Kembangkan Jurusan Baru di SMK)

Kepala Negara meyakini, dengan kombinasi infrastruktur dan SDM yang baik, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat secara ekonomi.

Apalagi, ia mengaku sudah melihat sendiri bahwa anak muda di Indonesia memiliki kualitas yang tak kalah dari negara lain.

"Hitungan kita, asal jangan ada turbulensi politik, hitungan kita nanti 2040-2045 kita akan menjadi 4 besar negara terkuat ekonomi," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com