Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan RUU Pemilu Diskors untuk Lobi

Kompas.com - 20/07/2017, 14:58 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat paripurna pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu), Kamis (20/7/2017), diskors untuk dilakukan lobi.

Skors dilakukan setelah sesi penyampaian sikap 10 fraksi.

"Kami akan skors, tadi kami berunding, kurang lebih dua jam," kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon selaku pimpinan rapat.

"Sesuai tata cara pengambilan keputusan yang ada, kita utamakan dulu melakukan satu proses musyawarah untuk mencapai mufakat melalui forum lobi," ujar dia.

(baca: Fraksi PDI-P Minta Langsung Voting Keputusan RUU Pemilu)

Mayoritas partai pemerintah menginginkan agar pengambilan keputusan melalui mekanisme voting untuk memilih satu dari lima opsi paket yang tersedia.

Beberapa di antaranya terbuka untuk musyawarah terlebih dahulu, namun jika tidak ditemukan titik temu maka bisa langsung dilakukan voting.

Sebaliknya, partai oposisi ditambah Partai Amanat Nasional (PAN) ingin agar dilakukan musyawarah mufakat atau forum lobi terlebih dahulu untuk pengambilan keputusan.

"Kami meminta pimpinan segera memimpin pengambilan keputusan untuk paripurna segera mengambil keputusan," kata Bendahara Fraksi PDI Perjuangan, Alex Indra Lukman saat menyampaikan pandangan fraksi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

 

(baca: Golkar Klaim Ada 6 Fraksi Dukung Presidential Threshold 20-25 Persen)

Begitu pula dengan Fraksi Partai Golkar. Rambe Kamarul Zaman sebagai perwakilan fraksi menyampaikan bahwa perdebatan panjang terkait substansi telah lama dibicarakan pada tingkat pansus selama sembilan bulan.

"Oleh karena itu, kita tidak usah perpanjang lagi, kita sudah pagi ke pagi dan saya sendiri dari Fraksi Partai Golkar berada dalam posisi kami musyawarah mufakat. Hasil musyawarah mufakat di paripurna ini untuk kita ambil keputusan dari salah satu opsi itu," ujar Rambe.

(baca: Debat Presidential Threshold Mengerucut Dua Opsi, Akan Ada Kompromi?)

Beberapa fraksi membuka peluang lobi. Namun, jika lobi tak mencapai kesepakatan, maka langsung digelar voting. Salah satunya Fraksi Partai Hanura.

"Apakah lobi sebentar musyawarah untuk mufakat. Kalau tidak bisa didapat mari selesaikan sesuai aturan yaitu melakukan voting dalam pengambilan keputusan terakhir," ucap Ketua Fraksi Partai Hanura, Nurdin Tampubolon.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com