Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2017, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berkunjung ke Jakarta untuk menyampaikan pidato kunci dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017.

"Kami sangat welcome karena kita tahu Obama memiliki hubungan sangat spesial dengan Indonesia, dan menjadi sosok yang menginspirasi juga bagi masyarakat dan diaspora Indonesia," kata Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global (IDNG) Dino Patti Djalal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Pidato Obama dalam sesi pembukaan kongres tersebut akan menjadi pidato pertamanya di Asia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden Amerika Serikat pada Januari.

Namun, Dino menuturkan bahwa sesi pidato Obama akan menjadi sesi tertutup yang hanya dapat diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri atas diaspora Indonesia, undangan, serta publik terseleksi.

(Baca: Beli Rumah di Washington, Obama Rogoh Kocek Rp 170,5 Miliar)

Dino menjelaskan kunjungan Obama ke Indonesia sekaligus untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo untuk menikmati liburan di Indonesia.

Meskipun menolak menyebutkan tanggal kedatangan dan keseluruhan agenda Obama selama berada di Tanah Air, Dino menegaskan bahwa segala proses menyangkut kunjungan Obama telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri.

"Sebelum ke kongres diaspora Obama akan liburan dulu. Tetapi tanggal kedatangan dan ke mana saja dia akan pergi saya tidak bisa beri tahu karena wewenang saya hanya untuk menyampaikan informasi terkait kongres ini," kata Dino.

(Baca: Saat Obama dan Justin Trudeau "Nongkrong" Santai di Montreal)

Bertema "Bersinergi Bangun Negeri", Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Kasablanka Hall pada 1-4 Juli 2017 akan menghadirkan 42 pembicara dalam 12 sesi berbeda.

Hingga saat ini tercatat lebih dari 6.000 orang sudah terdaftar sebagai peserta kongres, 427 di antaranya merupakan diaspora dari 52 negara.

Publik yang berminat mengikuti sesi pidato Obama harus mengikuti seleksi melalui Twitter dengan syarat mengunggah foto yang menampilkan kontribusi sosial untuk aksi kebaikan dan toleransi dengan deskripsi singkat 100 karakter disertai tagar #Aksi4Diaspora.

"Batas pengunggahan foto pada 18 Juni 2017, selanjutnya kami akan menyeleksi peserta terbaik untuk masuk ke sesi ini," tutur Dino.

Kompas TV Bocah Cerewet Ini Tanya Dimana Keberadaan Obama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com