Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP: Dalam Lobi Hak Angket, Semua Fraksi Komit Mendukung

Kompas.com - 07/06/2017, 07:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku lobi-lobi fraksi partai politik di parlemen sudah dilakukan terkait hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam lobi tersebut, kata dia, semua sudah bersepakat mengirimkan utusannya ke Panitia Khusus (Pansus) hak angket. Atas dasar itu lah, PPP kemudian mengirim perwakilan.

"Dari awal kami mengatakan tidak akan mengirimkan tapi kemudian di rapat lobi pimpinan fraksi mengatakan semuanya akan mengirimkan ya tentu kami tidak bisa tidak mengirimkan," kata Romahurmuziy seusai buka bersama di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2017).

Saat ini, baru lima fraksi yang telah menyerahkan secara resmi nama-nama perwakilannya. Menurut Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, hal itu hanyalah masalah waktu dan administrasi. Sebab, saat itu hampir semua fraksi di DPR bersepakat mengirim utusan ke pansus hak angket KPK.

(Baca: Dulu Gerindra "Walk Out", Kini Kirim 4 Wakil ke Pansus Hak Angket KPK)

"Karena dalam pembicaraan terakhir delapan sampai sembilan fraksi yang komit akan mengirimkan itu," tuturnya.

Adapun terkait fraksi-fraksi yang menyatakan kepada publik menolak hak angket dan tak akan mengirimkan perwakilan, Romy enggan berkomentar banyak. Ia memilih untuk melihat perkembangannya di lapangan.

"Kalau ada yang bermain-main di ujung dengan tidak menyerahkan atau dengan menunda-nunda penyerahan di parameter final ya besok ketika rapat perdana digelar berapa fraksi yang menyerahkan," ucap Anggota Komisi XI DPR itu.

(Baca: Tak Kirim Perwakilan, PKS Tak Mau Tanggung Jawab Apa Pun Keputusan Angket KPK)

Saat ini, Pansus Angket KPK baru terdiri dari lima fraksi yang secara resmi sudah mengirim wakilnya ke Pimpinan DPR. Kelima fraksi tersebut, yakni Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi PPP, dan Fraksi Nasdem.

Sementara PKS beberapa waktu lalu sudah menyampaikan sikap resminya dalam sidang paripurna DPR bahwa tak mendukung hak angket KPK, termasuk mengirimkan perwakilannya ke Pansus.

Kompas TV Jokowi Dukung Penguatan KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com