JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu inisiator Forum Pemimpin Kristen-Lintas Gereja (FPK-LG) Corpus Christy, Pendeta Bigman Sirait, memandang perlunya peningkatan kerja sama antara umat Kristen dengan kelompok agama lain.
Hal itu dia ungkapkan saat dalam seminar politik "Indonesia di Persimpangan Jalan: Bagaimana Sikap Pemimpin Kristen?" di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (3/6/2017).
"Orang Kristen perlu tingkatkan kerja sama dengan kelompok Islam moderat yang nasionalis dan agama-agama minoritas serta aliran kepercayaan untuk bersama pertahankan NKRI berdasarkan Pancasila UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Bigman.
Menurut Bigman, tidak dipungkiri saat ini ada upaya-upaya dari sejumlah yang ingin merusak kehidupan antarumat beragama. Kelompok tersebut menggunakan isu agama untuk kepentingan politik semata.
Untuk menghindari adanya ancaman perpecahan akibat situasi politik tersebut, Bigman berharap umat Kristen bisa menjalin komunikasi dengan kelompok Islam moderat yang nasionalis seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta kelompok minoritas lainnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pendeta Yerry Tawalujan. Menurut dia saat ini banyak muncul ancaman yang ditujukan terhadap Pancasila sebagai simbol keberagaman bangsa Indonesia.
"Saat ini ada ancaman nyata terhadap Pancasila. Oleh karena itu, kami mendukung Pemerintah Jokowi agar menindak tegas organisasi anti-Pancasila," ujar Yerry.
(Baca: Forum Pemimpin Kristen Dukung Pemerintah Menindak Ormas Anti-Pancasila)