Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Minta Golkar Dukung Penuh KPK

Kompas.com - 23/05/2017, 10:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung turut memberikan pengarahan dalam Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017) malam. Akbar menyoroti sejumlah hal.

Salah satunya, menyinggung soal Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ia meminta agar Golkar turut mendukung penuh langkah-langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

(Baca: Kedatangannya di Rapimnas Golkar Tak Dijemput, Akbar Tandjung Kesal)

"Kita harus memposisikan lembaga KPK sebagai satu lembaga yang menjadi andalan utama kita dalam kaitan pemberantasan korupsi," kata Akbar, Senin malam.

Akbar menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum sebagai satu tema reformasi paling penting.

Hukum, kata dia, haruslah berbasis kebenaran dan keadilan.

Akbar meminta Golkar memperlihatkan konsistensinya dalam bersikap dan mendukung pemberantasan korupsi.

Hal itu salah satunya ditunjukkan dengan memberi dukungan penuh kepada KPK sebagai lembaga yang berfungsi untuk memberantas korupsi.

"KPK adalah lembaga yang harus kita apresiasi dan KPK adalah salah satu lembaga yang menjamin bahwa kita bersungguh-sungguh melakukan pemberantasan korupsi," tutur dia.

Apresiasi kepada KPK menurutnya juga memperlihatkan bahwa Golkar mendorong Pemerintahan yang berwibawa.

"Itulah yang memperlihatkan partai kita adalah partai yang juga aktif dalam terciptanya pemerintahan dan pemerintahan yang kuat Pemerintahan yang berwibawa," kata dia.

(Baca: Kasus E-KTP Urusan Hukum, Nurdin Halid Klaim Golkar Tetap Solid)

Selain Akbar, sejumlah tokoh senior partai juga memberikan pengarahan. Di antaranya Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.

Luhut Binsar Panjaitan juga turut memberikan pengarahan pada Rapimnas Minggu (21/5/2017).

Namun, Luhut memberikan pengarahan dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Kompas TV Rapimnas Golkar Bahas Bahan Pemenangan Pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com