Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Rayakan Hari Pendidikan Nasional bersama Pegiat Gemar Membaca se-Indonesia

Kompas.com - 02/05/2017, 13:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017 bersama sejumlah pegiat gemar membaca se-Indonesia di Istana Negara, Selasa (2/5/2017).

Hadir lebih dari 35 orang yang membuka taman bacaan di pelosok Indonesia. Ada yang berasal dari Jakarta, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Dalam kata sambutan, Presiden Jokowi  mengaku gembira bisa bertemu para pegiat gemar membaca itu.

"Saya kira, ini sebuah kegiatan yang memang di tempat manapun yang di desa di kampung-kampung ini sangat diperlukan sekali oleh anak-anak kita," ujar Jokowi.

Jokowi sudah mendengar kisah perjuangan beberapa orang yang hadir. Kisah bagaimana mereka berjuang di segala medan agar anak-anak di pelosok negeri, tersentuh buku bacaan.

(Baca: Minat Baca Orang Pedalaman Lebih Tinggi daripada Orang Kota)

"Saya sudah mendengar kisah perjuangan bapak ibu semuanya, terutama dalam mendorong masyarakat kita menjadi pintar, menjadi lebih cerdas, buat masyarakat kita lebih terbuka wawasannya dengan cara-cara memberikan bacaan," ujar Jokowi.

"Saya senang sekali bahwa cara menyampaikan buku itu ada yang lewat perahu, ada yang dengan bemo, ada yang dengan kuda, ada yang jualan jamu, ada apalgi macam-macam saya dengar, bagus sekali," lanjut dia.

Meski demikian, Jokowi masih ingin mendengar bagaimana cerita mereka mewujudkan gerakan gemar membaca dengan segala keterbatasannya.

"Saya ingin mendengar perjuangan yang banyak orang tidak dengar, tidak lihat, sebenarnya ada di negara kita dan saya kira ini menjadi sebuah perjuangan yang harus diangkat, sehingga tidak hanya seribu, tapi bisa berlipat-lipat sehingga anak-anak kita nanti betul-betul mau memiliki kesempatan membaca," ujar Jokowi.

Kompas TV Sekolah Tak Layak Mirip Kandang Ternak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com