Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Yakin Massa PPP Tetap Dukung Anies-Sandi

Kompas.com - 27/03/2017, 15:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra meyakini dukungan di akar rumput PPP tetap mengarah ke pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi rencana PPP kubu Romahurmuziy yang hendak mendeklarasikan dukungan ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI putaran kedua.

"Kita lihat saja nanti. Kalau yang kami lihat di bawah, pada umumnya mereka yang berafiliasi pada partai Islam kecenderungan ke Anies-Sandi. Pak Haji Lulung (Abraham Lunggana) juga kan sebagai ketua DKI-nya sudah menyatakan diri mendukung Anies-Sandi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2017).

(baca: PPP Kubu Romy Akan Dukung Ahok-Djarot, Ini Komentar Djan Faridz)

Ia menduga, suara yang mengarahkan dukungan PPP ke Ahok-Djarot berasal dari luar Jakarta.

Sebab, kehendak akar rumput PPP di Jakarta, menurut Fadli, terlihat hendak mendukung Anies-Sandi.

Ia menyatakan, saat ini komunikasi dengan PPP terjalin dengan baik. Fadli mengaku partainya sudah menjalin komunikasi dengan Lulung dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

"Jadi kita lihat saja nanti. Yang milih kan rakyat, ya. Massanya, bukan elitenya. Elitenya kan juga sedikit. Dan saya kira yang paling banyak pengikutnya ketua Jakarta-nya kan, Haji Lulung," lanjut Fadli.

(baca: Jika Mendukung Ahok-Djarot, PPP Kubu Romi Bisa "Counter" Isu SARA)

 

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta pimpinan Romahurmuziy sebelumnya berencana mendeklarasikan dukungan mereka buat pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI putaran kedua, di Hotel Ibis Cawang, Minggu pagi.

Adapun PPP kubu Djan Faridz sudah lebih dulu mendukung Ahok-Djarot.

Namun, deklarasi kubu Romy itu ditunda. (baca: Djarot: Djan Faridz yang Bekerja Maksimal Dukung Kami)

Ketua DPC PPP Jakarta Utara HM Yunus mengatakan, deklarasi dukungan tersebut ditunda karena beberapa hal.

"Kami dari pengurus DPC dan DPW PPP mohon maaf yang sebesar-besarnya atas penundaan deklarasi ini. Berhubung karena ada beberapa hal di antaranya ada acara teknis yang tidak bisa kami hindari," ujar Yunus di Hotel Ibis.

Deklarasi dukungan akan kembali digelar dalam waktu dekat. Namun, Yunus belum menyebutkan kapan persis waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com