Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Bakal Galang Dukungan NU Jakarta untuk Ahok-Djarot

Kompas.com - 17/03/2017, 22:19 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saipul Hidayat turun akibat kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok sebelum putan pertama Pilkada 2017 terjadi.

Untuk menghadapi putaran kedua, sejumlah partai pendukung Ahok-Djarot memasang berbagai cara guna mendulang suara.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz berencana merangkul kalangan umat Islam.

"Saya kan bekas Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jakarta. Itu kan semua sahabat saya, tinggal diajak ngomong saja," kata Djan di DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

(Baca: Ahok-Djarot Akan Gelar Pengajian Akbar di Akhir Kampanye Putaran Kedua)

Selain itu, Djan mengatakan partainya merupakan partai Islam tempat berkumpulnya para tokoh agama.

Para ulama, kata dia, dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat. Dalam kesempatan itu, Djan juga menyampaikan alasannya mendukung Ahok-Djarot.

Menurut Djan, Ahok-Djarot merupakan satu-satunya pasangan calon yang memiliki komitmen kepada umat Islam.

Dari pasangan calon yang ada, hanya Ahok-Djarot yang menandatangani kontrak politik yang soal komitmen kepada umat Islam.

(Baca: Elite Parpol Pendukung Ahok-Djarot Kumpul di DPP Golkar)

"Mereka punya komitmen kepada umat Islam dan ditandatangani dalam kontrak politik di atas materai. Enggak ada lagi calon gubernur yang mau begitu, kan saya tawarin ke yang lain, enggak ada yang mau. Cuma satu ini yang mau," ujar Djan.

Pada Rabu (19/4/2017) mendatang, masyarakat Jakarta kembali memberikan hak politik. Pasangan Ahok-Djarot akan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi pilihan masyarakat.

Kompas TV Relawan pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat melaporkan Ketua KPU Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com