Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Minta BNPB Lakukan Terobosan dalam Atasi Bencana

Kompas.com - 23/02/2017, 15:26 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) dan jajaran di daerah untuk membuat terobosan dalam menanggulangi setiap bencana alam yang terjadi.

Hal tersebut dia ungkapkan saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) Penanggulangan Bencana di Yogyakarta, Kamis (23/2/2017).

"Perlu ada terobosan baru, tadi disampaikan Kepala BNPB dan jajaran di bawahnya melakukan terobosan baru yang dinamis dan cerdas. Terhadap dinamika ancaman alam dan ulah manusia," ujar Wiranto, berdasarkan keterangan pers, Kamis (23/2/2017).

Wiranto mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman yang bersifat multidimensional dan merambah pada spektrun kehidupan manusia.

Sementara itu, lanjut Wiranto, tidak dipungkiri ada korelasi antara bencana alam dan ulah manusia. Akibatnya, permasalahan yang muncul menjadi lebih kompleks, seperti banjir kebakaran hutan dan lahan.

Oleh karena itu, Wiranto menekankan perlunya usaha dalam penanggulangan bencana.

"Saat ini ancaman bersifat multidimensional. Ancaman merambah pada spektrum kehidupan manusia. Kita tahu bahwa ancaman ada dua, yaitu ancaman oleh alam dan ulah manusia," ucapnya.

Selain itu Wiranto juga meminta BNPB bisa menjabarkan visi-misi pemerintah dalam melindungi masyarakat agar merasa aman dan terlindungi. Visi-misi tersebut harus dijabarkan dalam berbagai kegiatan di bawah koordinasi BNPB.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Willem Rampangilei menyampaikan bahwa rakernas tersebut merupakan momentum untuk bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat di sektor penanggulangan bencana.

Willem menuturkan bahwa dibutuhkan paradigma baru dalam penanggulangan bencana, seperti pada penanggulangan pascabencana gempa bumi di Pidie Jaya, Provinsi Aceh, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, siklus penanggulangan bencana harus beradaptasi dengan konteks bencana yang terjadi.

Dia pun sempat mengungkapkan bagaimana Presiden Joko Widodo mengkritik kinerja BNPB saat itu, khususnya penanganan para korban bencana.

"Kemudian, sesuai arahan Presiden untuk penanganan yang cepat, BNPB memutuskan untuk melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di tengah masa tanggap darurat," ucap Willem.

Kompas TV Sementara itu pemerintah memperkirakan sebagian wilayah di tanah air akan diguyur hujan hingga bulan Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com