Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2017, 11:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo tertawa terbahak-bahak mendengar pidato Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Sebab, Oesman Sapta sempat berseloroh mengenai reshuffle atau perombakan kabinet.

Momen ini terjadi dalam acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura 2016-2020, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Awalnya, Oesman menyapa sejumlah menteri yang hadir dalam acara tersebut. Menteri yang hadir antara lain Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Menteri Kabinet Kerja ini kompak. Kalau Presiden pergi, semuanya pergi. Yang ngga pergi nanti ketinggalkan kereta dia. Tunggua aja dia nanti," kata Oesman.

Pernyataan Oesman ini langsung membuat hadirin, termasuk para menteri dan Presiden Jokowi, tertawa.

Melihat seisi ruangan tertawa, Oesman pun menegaskan bahwa ini bukan isyarat reshuffle jilid III.

"Saya bukan mau bilang ada (reshuffle) kabinet ketiga loh. Saya ngga bilang gitu, jangan macam-macam. Sok tau lu," kata Oesman lagi-lagi disambut tawa Jokowi dan hadirin lainnya.

Wakil Ketua MPR ini lalu menyinggung gaya Jokowi yang punggungnya sampai turun-naik saat tertawa.

Menurut Oesman, gaya tertawa Jokowi yang lepas itu menandakan bahwa candaannya soal reshuffle bisa jadi benar.

"Pokoknya saudara ingat, kalau Presiden saya ketawanya 'begini-begini' berarti benar," kata Oesman sambil menarik-turunkan punggungnya mengikuti gaya Jokowi tertawa.

Jokowi akhirnya kembali tertawa melihat Oesman Sapta meledek gaya tertawanya itu. Bahkan, Jokowi terlihat mengelap air matanya dengan sapu tangan.

Reshuffle jilid II terjadi pada Juli 2016 lalu. Saat itu, Jokowi mencopot dua menteri dari Hanura, yakni Menteri Perindustrian yang saat itu dijabat Saleh Husin dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang saat itu dijabat Yuddy Chrisnandi.

Namun, Jokowi menunjuk Ketua Umum Hanura saat itu, Wiranto, sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com