JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi anjloknya harga gabah.
Selain membentuk tim khusus membeli gabah langsung ke petani, pemerintah juga akan mengoptimalkan kinerja pengering gabah di seluruh Indonesia.
"Yang biasanya beroperasi delapan jam per hari, kami naikkan ke dua kali lipat," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Optimalisasi pengering alias dryer gabah harus dilakukan karena salah satu penyebab anjloknya harga gabah adalah meningkatnya produksi gabah, sementara tempat penyimpanannya kurang memadai.
Selain mengoptimalkan pengering gabah, pemerintah juga akan bekerjasama dengan pihak swasta soal penggunaan pengering gabah tersebut.
"Kami akan bermitra dengan swasta menggunakan dryer mereka ya," ujar Amran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menambahkan, optimalisasi pengering gabah menjadi salah satu yang dibicarakan dengan Presiden di Istana Merdeka, Senin siang.
"Dryer memang harus ada, harus cukup. Sebenarnya ada. Tapi ya tidak cukup dan pada momen seperti ini, hujannya banyak, petani harus panen dan akhirnya kerendam semua itu," ujar Darmin.
"Intinya Presiden minta supaya persoalan gabah di petani ini dicarikan jalan keluar supaya harganya jangan jatuh," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.