Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU: Prajurit TNI AU Harus Jaga Komunikasi dengan Warga

Kompas.com - 13/02/2017, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Menyusul insiden perusakan pos TNI Angkatan Udara di Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu malam pekan lalu, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto meminta agar prajurit senantiasa menjaga komunikasi dengan warga yang berada di sekitar instalasi TNI AU. Kepada setiap panglima dan komandan, Hadi juga berpesan agar mereka memberi pengarahan kepada prajuritnya supaya menjadi teladan di tengah masyarakat.

"Peristiwa yang terjadi di pos TNI AU di Ujung Genteng ini sebagai pelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi di jajaran TNI Angkatan Udara lainnya," kata Hadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/2).

Sehari sebelumnya, pos TNI AU yang berlokasi di Ujung Genteng, Sukabumi, dirusak sekitar 400 orang. Insiden perusakan ini berawal dari terjadi perkelahian antara seorang prajurit TNI AU dan warga.

Hadi menyesalkan insiden yang seharusnya dapat dihindari itu. Ia memerintahkan pejabat TNI AU untuk mengunjungi keluarga korban yang dipukul prajurit TNI AU dan minta maaf. "Kita harus bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dengan tidak melakukan tindakan kekerasan hanya karena permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan tanpa menyakiti rakyat," kata Hadi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menjelaskan, peristiwa berawal saat Pratu Oka Prasetyo sedang berpatroli di sekitar pos TNI AU Ujung Genteng sekitar pukul 18.00. Saat itu melintas sepeda motor yang dikendarai oleh salah satu warga setempat yang melewati kubangan dan cipratannya mengenai Oka. Oka lalu menegur warga. Warga yang tidak terima dengan teguran itu lalu turun dari sepeda motor dan menonjok wajah Pratu Oka. Oka membalas dengan menempeleng warga yang kemudian pergi.

Jemi mengatakan, tidak lama kemudian Oka mendatangi warga tersebut. Ia bertemu dengan orangtuanya untuk meminta maaf. Oka kemudian kembali ke pos. Sekitar pukul 19.00, sekitar 400 warga Ujung Genteng berkumpul di depan pos. Mereka tidak terima salah satu warganya dipukuli. Mereka menyerbu pos dan merusaknya. Pukul 20.00, Kapolsek Ciracap dan koramil setempat mengamankan TKP dan melakukan pendekatan. Pukul 21.15 situasi mulai reda dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Pratu Oka Prasetyo, yang sempat dikabarkan mengalami luka-luka, saat ini tengah dirawat di Puskesmas Gunung Batu Ujung Genteng untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, kedua bangunan pos TNI AU dalam kondisi rusak berat. Sampai saat ini, pos TNI AU tersebut dijaga personel TNI AU dibantu Koramil 2214 Surade, Polsek Ciracap, dan Satpol PP Kecamatan Ciracap. (EDN)
--

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Februari 2017, di halaman 2 dengan judul "KSAU: Prajurit TNI AU Harus Jaga Komunikasi dengan Warga".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com