JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak mengetahui ihwal rencana pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun, menurut Wapres, Gatot masih memiliki waktu satu tahun lagi untuk menjabat sebagai orang nomor satu di TNI.
“Tahun 2018 batas pensiunnya. Kalau penggantiannya, saya tidak tahu,” kata Wapres menanggapi pertanyaan awak media seusai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional BKKBN di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Kalla menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (6/2/2017) kemarin.
Gatot mencurahkan keluh kesahnya soal wewenang panglima TNI yang terbatas dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Adapun rapat kerja itu salah satunya membahas ihwal pengadaan helikopter AgustaWestland AW101.
(Baca: Merasa Akan Diganti, Panglima TNI Buka-bukaan soal Polemik AW101)
"Saya buka ini seharusnya sejak 2015, tetapi berkaitan dengan saya, saya buka ini untuk menyiapkan adik-adik saya,” tutur Panglima.
Gatot pun menyiratkan bahwa pergantian jabatannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski sempat menyebut bulan, tetapi ia tak merinci apakah pergantiannya akan dilakukan tahun ini atau tahun depan.
“Karena saya mungkin besok bisa diganti. Paling lambat Maret, saya harus diganti. Kalau ini terjadi terus, maka kewenangan di bawah panglima TNI tidak ada," ujar dia.