JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR menjadwalkan rapat kerja bersama Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, Senin (6/2/2017).
Agenda utama yang akan dibahas adalah mengenai evaluasi pencapaian program anggaran dan pencapaian kerja Kemenhan/TNI pada 2016 serta membahas perencanaan program anggaran dan kerja 2017.
Baik Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu maupun Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo serta jajarannya terlihat hadir di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, sekitar Pukul 14.00 WIB.
Selain membahas anggaran, Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin mengatakan, pihaknya mungkin juga akan mendalami isu-isu pertahanan.
Salah satunya terkait insiden Pancagila yang membuat Indonesia menghentikan sementara kerja sama militernya dengan Australia. Sebab, dalam waktu dekat pihak militer Indonesia dan Australia dijadwalkan bertemu awal Februari.
"Mungkin paling akan ditanyakan pertemuan itu," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Panglima TNI pada rapat kerja akhir Januari lalu. Kepala Staf Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Binskin, menurutnya, akan segera menyampaikan hasil investigasi terkait insiden plesetan Pancasila tersebut pada 8 Februari.
Setelah hasil investigasi disampaikan, Indonesia akan menentukan langkah kebijakan lanjut Pihak Australia pada kesempatan tersebut juga akan menyampaikan permintaan maaf kepada TNI terkait kesalahpahaman yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Menhan Ryamizard Ryacudu dalam paparannya menyampaikan sejumlah isu pertahanan, salah satunya menyoroti tentang masalah Laut Cina Selatan.
Ia kemudian melobi pihak China dan mengajak mereka agar lebih terbuka dalam bekerja sama. Hal itu disambut baik oleh negara berjulukan tirai bambu. Mereka kemudian menyambut baik tawaran patroli bersama di perairan Laut China Selatan.
"China menyambut baik dan menegaskan bahwa China bersedia berbicara terbuka, patroli bersama untuk misi perdamaian," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.