Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Zulfikli Hasan: Semoga Setelah Pilkada Jakarta Semua Bisa Bergandengan Tangan

Kompas.com - 02/02/2017, 11:45 WIB
advertorial

Penulis

Pilkada DKI Jakarta menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan. Berbagai isu, polemik, dan masalah juga menyertai dalam pemilihan gubernur ibu kota Indonesia ini.

Namun, menurut Zulkifli Hasan, persoalan pilkada di Jakarta memang agak berbeda dari pilkada di daerah lain. Beliau menegaskan, pilkada di Jakarta bukan soal SARA.

Begitu pula di daerah-daerah lain. Isu SARA sering kali menjadi masalah yang harus dihadapi oleh berbagai kelompok, tetapi Zulkifli mengatakan, persoalan tersebut kini sudah tidak menjadi masalah yang berkelanjutan.

“Di beberapa daerah, kepala daerahnya non-Muslim, tetapi tak menjadi soal. Di Kalimantan Barat, gubernurnya non-Muslim, tetapi aman-aman saja,” ungkap Zulkifli di hadapan tokoh lintas agama di Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (2/2/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengakui, dalam reformasi yang telah berlangsung selama 19 tahun, sudah banyak kemajuan yang dialami bangsa ini, seperti kebebasan berpendapat serta pembangunan di segala bidang, seperti jalan dan infrastuktur lain.

“Macet di mana-mana bukti ada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Walau demekian, ada dua masalah yang perlu diselesaikan dalam era reformasi, yakni masalah kesenjangan sosial dan memudarnya nilai-nilai kebangsaan. Jika dahulu ada Penataran P4 dan Pendidikan Pancasila di sekolah, kini sudah hilang.

Akibatnya, tidak ada pendidikan mengenai nilai-nilai luhur itu. Oleh karenanya, masyarakat kehilangan Pancasila. “Akhirnya generasi muda mencari nilai-nilai luhur di media sosial,” kata Zulkifli.

MPR pun tidak tinggal diam. Saat ini, MPR mempunyai tugas untuk menyosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa.

Namun, MPR yang terdiri dari anggota DPR dan DPD tentu tidak maksimal bila dibebani tugas itu sendiri. Terlebih lagi, DPR dan DPD juga mempunyai kesibukan masing-masing.

Zulkifli Hasan pun masih optimistis terhadap masa depan bangsa. Menurut dia, pilkada serentak pada tahun 2015 dapat berlangsung dengan aman, begitu pula dengan pilpres yang juga berlangsung aman.

“Semua berakhir dengan tuntas,” ujarnya.

Zulkifli juga berharap, setelah Pilkada DKI Jakarta selesai dengan lancar dan aman, semua dapat bersatu kembali. “Mudah-mudahan setelah pilkada semua bisa bergandeng tangan,” ujarnya. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com