Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Sembilan Jenazah, Diduga Korban Kapal Pancung yang Karam

Kompas.com - 27/01/2017, 15:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencari korban karamnya kapal pancung menemukan sembilan jenazah di perairan wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Sembilan jenazah itu diduga korban kecelakaan kapal pancung di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia.

"Mayat diduga korban laka (kecelakaan) laut TKI ilegal yang terjadi di Mersing, Johor, Malaysia yang terbawa arus sampai ke perairan Bintan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto melalui keterangan tertulis, Jumat (27/1/2017).

Sembilan jenazah itu ditemukan secara terpisah dalam waktu hampir berbarengan. Dua jenazah ditemukan di kawasan Pantai Lagoi pada pukul 06.30 dan 07.00 WIB.

Kemudian, satu jenazah ditemukan di Kawasan Berakit pukul 06.30 WIB. Dua jenazah lagi ditemukan di Teluk Bakau Gunung Kijang pada pukul 06.00 dan 07.00 WIB.

Setelah itu, dua jenazah ditemukan di Pengundang pukul 08.00 WIB. Di Malang Rapat, ditemukan juga satu jenazah pukul 06.30 WIB. Satu jenazah lainnya ditemukan di tengah laut oleh patroli TNI Angkatan Laut.

"Saat ini sembilan jenazah sudah berada RS Bhayangkara di Batam untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Kepri," kata Rikwanto.

Sebelumnya, diketahui ada 24 orang korban tewas dalam kecelakaan itu. Jumlah jenazah yang berhasil diidentifikasi pun bertambah menjadi delapan orang.

Nama-nama tersebut yaitu MY (asal Ende, NTT); RS (asal Sampang, Jawa Timur); LL (asal Belu, NTT); SY (asal Sampang, Jawa Timur); H (asal Bangkalan, Jawa Timur), ST (asal Bojonegoro, Jawa Timur); SU (asal Sampang, Jawa Timur); dan M (asal Bangkalan, Jawa Timur).

Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, pada 23 Januari 2017.

Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, estimasi jumlah penumpang dalam kapal itu sebanyak 40 orang.

Diperkirakan, korban selamat yang berhasil melarikan diri sekitar 13 orang.

Perahu itu pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada Senin (23/1/2017), sekitar pukul 09.17 waktu setempat dan diperkirakan datang dari Batam.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru langsung menuju ke lokasi, yang berjarak dua jam dari Johor Bahru dan medannya sangat sulit.

Kompas TV Penemuan 14 Jenazah Korban Kapal Karam Johor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com